Dirut Perum BULOG saat meninjau kedatangan daging impor asal India di Pelabuhan Tanjung Priuk
Selain rutin melakukan pengecekan dan tes PCR, BULOG datangi distributor daging kerbau beku di India.
Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang kembali menyambangi Indonesia membuat dunia peternakan ruminansia nasional kisruh. Belum selesai soal produksi daging sapi dan susu dalam negeri yang masih di bawah angka kebutuhan, hadirnya PMK menjadi ancaman produksi akan semakin anjlok.
Dibukanya keran impor daging beku memang menjadi salah satu solusi pintas yang dihadirkan pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan dan demi menstabilkan harga daging sapi di pasaran. Pemerintah sebelumnya telah memperkirakan kebutuhan impor daging sapi atau kerbau mencapai 266.065 ton pada 2022. Khusus Perum BULOG telah ditugaskan melakukan impor sebanyak 100 ribu ton daging asal India dan sudah direalisasikan sebesar 57 ribu ton.
Alih-alih menjadikan harga daging murah, produk impor ini malah diduga ikut membawa virus PMK. Sebagai pihak yang diberi tugas pemerintah, BULOG bereaksi dengan melakukan inspeksi langsung ke India dan melakukan tes PCR pada daging yang mereka impor.
Tes PCR Negatif
Febby Novita, Direktur Bisnis Perum BULOG memastikan, daging kerbau beku yang BULOG impor dari India aman dan bebas dari virus PMK. Dengan berkunjung langsung ke India, Febby mengatakan BULOG membeli dari distributor yang jelas teregistrasi dan terverifikasi Kementerian Pertanian India. Karena itu, ia meyakini, daging ini akan tetap dapat menjadi alternatif sumber protein dan gizi masyarakat yang aman.
Ia menuturkan, sebelum dikirim ke Indonesia, daging kerbau yang diimpor oleh BULOG dipastikan hanya berasal dari pemasokyang telah mendapatkan sertifikasi halal dariMajelis Ulama Indonesia (MUI) dan izin untuk memasok ke Indonesia dari Kementerian Pertanian. “Produk daging beku harus memenuhi kriteria kesehatan hewan dan dinyatakan layak dikonsumsi manusia (fit for human consumption) seperti dinyatakan dalam sertifikat kesehatan dari lembaga veteriner dunia. Begitu tiba di Indonesia daging kerbau langsung diperiksa tiap kontainer oleh Balai Karantina Tanjung Priuk Kementan dan diberi sertifikat,” imbuh Febby.
Lebih jauh ia menjelaskan, BULOG telah mendapat mandat impor sejak 2016. Dengan adanya PMK pada 2022pihaknya secara berkala menjaga keamanan daging yang diimpor. Berdasarkan hasil pemeriksaan PCR oleh Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Kementerian Pertanian pada 1 Juli 2022, dua sampel yang dikirimkan hasilnya dinyatakan negatif.
Kendati India dinyatakan sebagai negara yang belum bebas PMK, daging kerbau menjadi salah satu komoditas ekspor andalan Negeri Bollywood tersebut. Pemerintah India dinilai sangat ketat terhadap penangangan kesehatan dan pencegahan penyakit menular hewan ternak di setiap rantai pasok. Selain Indonesia, India turut mengekspor daging kerbau bekunya ke negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Untuk naskah selengkapnya silakan baca Majalah AGRINA Edisi 339 terbit September 2022 atau dapatkan majalah AGRINA versi digital dalam format pdf di Magzter, Gramedia, dan Myedisi.
