Foto: Dok. Napindo
Penerima stan terbaik selama Indo Livestock 2022 Expo & Forum
Pameran ini mengapresiasi kreativitas dan konsistensi para exhibitorjuga memperbarui pengetahuan pengunjung dengan sejumlah seminar.
Pada hari kedua pameran yang diselenggarakan PT Napindo Media Ashatama (Napindo) inidilakukan pemberian penghargaan kepada tiga stan dengan tiga kategori. Pertama, Best StandPerformancekepada PT Farmsco Feed Indonesia. Kedua, Best Stand Design kepada The Netherlands Pavilion for Organising Foodtech Indo. Ketiga, Most Unique StandDesignkepada Chongqing Mintai Perfume Chemicals Co., Ltd.
Project Director Napindo Agung Wicaksonomengatakan,gelaran Indo Livestock 2022 Expo & Forum kali ini merupakan usaha dan pelayanan maksimal kepada para exhibitor setelah tiga tahun vakum akibat pandemi Covid-19. “Tahun ini memang terasa istimewa karena Indo Livestock dapat diselenggarakan di tengah situasi pandemi Covid-19 meskipun skalanya belum sama besar dengan tahun sebelumnya. Dan kami merasa luar biasa antusiasme para exhibitor, baik dari luar negeri dan dalam negeri,tetap setia bersama kami meramaikan Indo Livestock Expo & Forum tahun ini,” ujar Agung.
Ia menaruh asa, pameran dan forum internasional tahun ini dapat memberikan dampak yang baik dari segi bisnis, ekonomi maupun dari hubungan yang telah terjalin antara exhibitor dan pengunjung. Ia pun meyakini, pada 2023 semakin banyak exhibitor berpartisipasi dari berbagai industri peternakan, pertanian, pakan ternak, pengolahan susu, kesehatan hewan, alat-alat kedokteran hewan,dan perikanan. Kesemuanya diharapkan dapat menjadi bagian dari rangkaian Indo Livestock 2023 Expo & Forum mendatang di Grand City Convex Surabaya, pada 26-27 Juli 2023.
Serminar Teknis dan Terkini
Indo Livestock 2022 Expo & Forum turut menyuguhkan sejumlah seminar teknis dan forum internasional terintegrasi. Industri peternakan memang tak luput dari disrupsi teknologi. Hadirnya kandang-kandang modern seperti closed house pada unggas, Artificial Intelilengence (AI), serta pemanfaatan Internet of Things (IoT) di dunia peternakan, menandakan industri ini berkembang pesat.
Pemanfaatan teknologi dalam dunia peternakan diyakini mampu memotong mata rantai yang selama ini terlalu panjang. Dekan Sekolah Vokasi IPB University Prof. Arief Daryanto dalam salah satu sesi seminar menandaskan, teknologi digital dibutuhkan khususnya dalam industri perunggasan.
Menurutnya, terdapat banyak tantangan perunggasan yang diharapkan dapat diatasi dengan kehadiran teknologi. Beberapa tantangan di industri perunggasan yang kerap menerpa peternak adalah mahalnya biaya pakan, skala produksi yang berbeda-beda, hingga efisiensi yang berimbas kepada harga produksi.
Try Surya Anditya