Senin, 3 Januari 2022

SAPI POTONG : Melirik Sumber Daging dari Serambi Mekah

SAPI POTONG : Melirik Sumber Daging dari Serambi Mekah

Foto: Dok. BPTU-HPT Indrapuri
Tingkat kesuburan sapi aceh 86%-90%

Sapi aceh memiliki karakteristik dan beberapa keunggulan khas sebagai sumber protein hewani.
 
Kebutuhan daging sapi dalam negeri pada 2021 terhitung mencapai 700ribu ton atau setara dengan 3,6 juta ekor sapi. Namun demikian, produksi daging dari dalam negeri hanya mencukupi separuhnya atau sekitar 400ributon per tahun.
 
Saat ini, Indonesia terpaksa bergantung padaimpor untuk menambal kebutuhan tersebut. Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Pertanian tetap berupaya meningkatkan produksi melalui optimalisasi reproduksi dengan inseminasi buatan dan pengembangan sapi Belgian Blue yang diklaim berbobot besar danmenguntungkan.
 
Tidak bisa instan dalam mengejar cita-cita swasembada daging sapi, pengembangan genetik sapi-sapi lokal mesti terus dilakukan. Salah satu sapi lokal yang dikembangkan oleh Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Indrapuri, Aceh Besar,yakni Sapi Aceh. Sapi asal Serambi Mekah ini tergolong sebagai sapi pekerja dan sapi pedaging yang ukuranfisiknyalebih besar ketimbang sapi SumateraBarat.
 
Prof. Amhar Abubakar, Kepala Pusat Riset Sapi Aceh dan Ternak Lokal Universitas Syiah Kuala Aceh menjelaskan, berdasarkan analisis DNA inti dan DNA luar inti sel oleh para peneliti, sapi aceh merupakan hibridisasi sapi golongan Bos indicus dan Bos javanicus. “Maternalnya adalah sapi turunan zebu dengan ciri khas bergelambir dan berpunuk,” tuturnyadalam webinar “Peluang Sapi Aceh Sebagai Sumber Pangan Sehat” yang digelar FKH IPB University dan FKH Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh (7/12).
 
Sapi aceh ditetapkan menjadi rumpun ternak melalui SK Kementerian Pertanian No.2907/KPTS/OT.140/6/2011. Sapi ini unggul dalam kemampuan beranak dan merawat anak,hidup dengan sedikit pakan, tahan air minum bersalinitas, serta dapat beradaptasi di lingkungan tropis.
 
 
Potensi Bobot Sampai 500 Kg
 
Lebih jauh mantan Plt Bupati Aceh Timur tersebut menjabarkan, pada umur empattahun sapi aceh dapat digemukkan hingga mencapai bobot 400-500 kg. Tubuh sapi ini berwarna dominan merah bata dan cokelat muda. Tekstur dagingnyaberserat halus, warna daging segar bertahan lama, rasa sedikit manis dan lemaknya khas.Dan yang terpenting,hanya sedikit susut setelah dimasak.
 
“Rataan bobot dan ukuran tubuh lebih kecil dari sapi bali, sapi madura, dan sapi PO, namun lebih besar dari sapi pesisir di Sumatera Barat,” bahasAmhar.
 
Di samping tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk, menurut alumnus Tohoku University, Sendai, Jepang, tersebut, sapi aceh tergolong ternak masak dini atau berahi postpartum singkat rata-rata 38 hari. Jadi, setiap 11-13 bulan induk sapi aceh mampu melahirkan seekor pedet.Umumnya beranak pertama pada umur 24 bulan.

 

 

Naskah selengkapnya silakan baca Majalah AGRINA Edisi 331 terbit Januari 2022. Dapatkan majalah AGRINA versi digital dalam format pdf di e-Agrina secara gratis atau berlangganan di Magzter, Gramedia, dan Myedisi.

 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain