Foto: Syafnijal Datuk Sinaro
Pakan yang diberikan harus cepat dimakan udang
Pemberian imbuhan pakan harus meningkatkan nafsu makan udang.
Pemberian imbuhan pakan sangat berpengaruh pada peningkatan produktivitas dan kesehatan lingkungan tambak. Di tengah ancaman penyakit yang kian mengganas, pemberian imbuhan pakan menjadi pilihan kuat untuk menjaga imunitas udang sekaligus mengurangi beban lingkungan akibat cemaran limbah pakan. Bagaimana aplikasi imbuhan pakan yang tepat?
Jenis Imbuhan Pakan
Rudi Kusharyanto, Ketua Harian Forum Komunikasi Praktisi Akuakultur (FKPA) Lampung menjelaskan, imbuhan pakan terbagi 2, yaitu feed additive dan feed supplement. Feed additive merupakan bahan atau kombinasi bahan yang bersifat non-nutritif dalam campuran pakan, misalnya enzim, probiotik, dan lainnya. Sementara, feed supplement berarti bahan pakan tambahan berupa zat nutrisi berupa vitamin, mineral, dan lainnya.
“Intinya, kita ingin imbuhan pakan ini dengan tambahan unsur-unsur tertentu bisa menghasilkan sesuatu yang lebih baik selama proses budidaya, baik FCR (feed conversion ratio), SR (survival rate), hasil produksinya meningkat,” ulasnya pada webinar “Optimalisasi Imbuhan dan Manajemen Pakan dalam Budidaya Udang”.
Rudi mengupas 5 macam imbuhan pakan yang kerap digunakan, yaitu vitamin, mineral, probiotik, enzim, dan asam organik. Imbuhan pakan sebenarnya sudah ada di dalam pakan pabrikan. Namun, para teknisi merasa perlu memberikannya lagi melihat kondisi dan lingkungan tambak saat ini yang penuh cekaman penyakit.
Penambahan vitamin dalam imbuhan pakan sudah umum dilakukan. “Dicampurkan di pakan dalam dosis tertentu dengan harapan menambah daya tahan tubuh udang dalam menghadapi serangan penyakit,” katanya. Pun mineral yang biasa ditambahkan di pakan, punya beberapa fungsi dalam tubuh, di antaranya menjaga proses metabolisme udang.
Sedangkan, probiotik bermanfaat menambah jumlah mikroba bermanfaat dan mengurangi mikroba merugikan sehingga dapat meningkatkan kinerja pertumbuhan. “Setiap wilayah memiliki karakteristik perairan berbeda-beda sehingga penggunaan probiotik tentu dengan melihat kondisi lingkungannya, tidak bisa dipukul rata,” ucapnya.
Pembudidaya pun sering menambahkan enzim di pakan selain di perairan. Mekanisme kerja enzim dengan menambah atau melengkapi jumlah enzim di saluran pencernaan yang bertujuan melengkapi nutrisi pakan. Kemudian, ada asam organik yang bekerja menurunkan pH saluran cerna agar mikroba patogen tidak bisa tumbuh dan berkembang biak, bahkan mati.
Prinsip Imbuhan dan Pakan
Supito, Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar, Sulsel menerangkan, pakan dan imbuhan yang diberikan dalam budidaya setidaknya mengikuti 2 prinsip. Prinsip kesatu, nutrisi dan aktraktan bagus sehingga dikonsumsi udang dan memberikan pertumbuhan yang baik.
Pemberian imbuhan pakan sangat berpengaruh pada peningkatan produktivitas dan kesehatan lingkungan tambak. Di tengah ancaman penyakit yang kian mengganas, pemberian imbuhan pakan menjadi pilihan kuat untuk menjaga imunitas udang sekaligus mengurangi beban lingkungan akibat cemaran limbah pakan. Bagaimana aplikasi imbuhan pakan yang tepat?
Jenis Imbuhan Pakan
Rudi Kusharyanto, Ketua Harian Forum Komunikasi Praktisi Akuakultur (FKPA) Lampung menjelaskan, imbuhan pakan terbagi 2, yaitu feed additive dan feed supplement. Feed additive merupakan bahan atau kombinasi bahan yang bersifat non-nutritif dalam campuran pakan, misalnya enzim, probiotik, dan lainnya. Sementara, feed supplement berarti bahan pakan tambahan berupa zat nutrisi berupa vitamin, mineral, dan lainnya.
“Intinya, kita ingin imbuhan pakan ini dengan tambahan unsur-unsur tertentu bisa menghasilkan sesuatu yang lebih baik selama proses budidaya, baik FCR (feed conversion ratio), SR (survival rate), hasil produksinya meningkat,” ulasnya pada webinar “Optimalisasi Imbuhan dan Manajemen Pakan dalam Budidaya Udang”.
Rudi mengupas 5 macam imbuhan pakan yang kerap digunakan, yaitu vitamin, mineral, probiotik, enzim, dan asam organik. Imbuhan pakan sebenarnya sudah ada di dalam pakan pabrikan. Namun, para teknisi merasa perlu memberikannya lagi melihat kondisi dan lingkungan tambak saat ini yang penuh cekaman penyakit.
Penambahan vitamin dalam imbuhan pakan sudah umum dilakukan. “Dicampurkan di pakan dalam dosis tertentu dengan harapan menambah daya tahan tubuh udang dalam menghadapi serangan penyakit,” katanya. Pun mineral yang biasa ditambahkan di pakan, punya beberapa fungsi dalam tubuh, di antaranya menjaga proses metabolisme udang.
Sedangkan, probiotik bermanfaat menambah jumlah mikroba bermanfaat dan mengurangi mikroba merugikan sehingga dapat meningkatkan kinerja pertumbuhan. “Setiap wilayah memiliki karakteristik perairan berbeda-beda sehingga penggunaan probiotik tentu dengan melihat kondisi lingkungannya, tidak bisa dipukul rata,” ucapnya.
Pembudidaya pun sering menambahkan enzim di pakan selain di perairan. Mekanisme kerja enzim dengan menambah atau melengkapi jumlah enzim di saluran pencernaan yang bertujuan melengkapi nutrisi pakan. Kemudian, ada asam organik yang bekerja menurunkan pH saluran cerna agar mikroba patogen tidak bisa tumbuh dan berkembang biak, bahkan mati.
Prinsip Imbuhan dan Pakan
Supito, Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar, Sulsel menerangkan, pakan dan imbuhan yang diberikan dalam budidaya setidaknya mengikuti 2 prinsip. Prinsip kesatu, nutrisi dan aktraktan bagus sehingga dikonsumsi udang dan memberikan pertumbuhan yang baik.
“Apapun pakan yang diberikan pada udang, harus dimakan. Kalau tidak dimakan, risiko limbah, pencemaran sisa pakan akan lebih parah, kurang bagus, daripada pakan yang sudah masuk di tubuh udang dan keluar jadi kotoran,” urainya.
Penambahan imbuhan pakan, sambung Supito, harus bisa meningkatkan nafsu makan sehingga udang akan lebih banyak mengonsumsi pakan. “Pakan kualitas bagus, aktraktan menarik untuk dimakan, masuk ke dalam tubuh udang, dia akan memberikan pertumbuhan yang baik,” ucapnya.
Kedua, atraktan bagus tapi nutrisinya kurang. Ini lebih baik karena udang akan memakan seluruh pakan yang diberikan walaupun nutrisi dalam tubuh kurang. “Nutrisi yang baik kalau memiliki aktraktan yang kurang baik, percuma sehingga banyak sisa pakan. Artinya, nutrisi baik tanpa atraktan juga kurang bagus,” timpalnya.
Untuk naskah selengkapnya silakan baca Majalah AGRINA Edisi 324 terbit Juni 2021 atau dapatkan majalah AGRINA versi digital dalam format pdf di Magzter, Gramedia, dan Myedisi.
Penambahan imbuhan pakan, sambung Supito, harus bisa meningkatkan nafsu makan sehingga udang akan lebih banyak mengonsumsi pakan. “Pakan kualitas bagus, aktraktan menarik untuk dimakan, masuk ke dalam tubuh udang, dia akan memberikan pertumbuhan yang baik,” ucapnya.
Kedua, atraktan bagus tapi nutrisinya kurang. Ini lebih baik karena udang akan memakan seluruh pakan yang diberikan walaupun nutrisi dalam tubuh kurang. “Nutrisi yang baik kalau memiliki aktraktan yang kurang baik, percuma sehingga banyak sisa pakan. Artinya, nutrisi baik tanpa atraktan juga kurang bagus,” timpalnya.
Untuk naskah selengkapnya silakan baca Majalah AGRINA Edisi 324 terbit Juni 2021 atau dapatkan majalah AGRINA versi digital dalam format pdf di Magzter, Gramedia, dan Myedisi.