Foto:
El Nino diprediksi datang, industri sawit bersiap
(AGRINA-ONLINE.COM). Pelaku industri kelapa sawit nasional masih akan memliki pekerjaan rumah pada 2020. Pasalnya, kondisi cuaca yang diperkirakan kurang menguntungkan lantaran El Nino, akan berpotensi meningkatkan kejadian KARHUTLA (Kebakaran Hutan dan Lahan) di tanah air. Keterlibatan dan kesadaran masyarakat akan isu ini perlu mendapatkan perhatian.
Wulan Suling, Head of Corporate Communications, Sinar Mas Agribusiness and Food mengungkapkan, Sinar Mas Agribusiness and Food telah menerapkan kebijakan Zero Burning Policy yang melarang segala bentuk pembakaran hutan dalam membuka lahan untuk perkebunan kelapa sawit sejak 1997. Penanggulangan Karhutla melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang diluncurkan pada 2016 ini berfokus pada tiga bidang. Yakni, penanganan Karhutla melalui tim Masyarakat Siaga Api (MSA), konservasi hutan, dan ketahanan pengan masyarakat.
“Ini telah digulirkan di beberapa propinsi di Indonesia seperti Provinsi Jambi, Riau, Kalbar, Kalteng dan Bangka-Belitung. Sampai akhir 2019, sebanyak 42 desa telah berpartisipasi untuk menekan kejadian Karhutla,” tutur Wulan di Jakarta, Senin (30/1).
Berdasarkan data BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) menunjukan, Januari-September 2019 KARHUTLA terjadi di beberapa provinsi di Indonesia dengan total luasan area terdampak yaitu 857.000 hektar.
Di samping itu, imbuh Wulan, Sinar Mas Agribusiness and Food tengah melaksanakan ‘Forest Village Conservation based on Livelihood Programme’ di Kalimantan Tengah. Bekerja sama dengan Universitas Wageningen, Belanda, program ini berfokus pada upaya perlindungan hutan desa bersama masyarakat untuk menjaga stok karbon tetap terjaga dengan baik.
Sebanyak 4 desa telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Masyarakat diberikan pendampingan untuk melindungai hutan desa sebagai aset yang sangat penting. Namun, masyarakat juga mendapatkan pendampingan untuk meningkatkan taraf kesejahtreraan mereka. Seperti melalui budidaya tanaman kopi yang dapat dilakukan selaras dengan perlindungan hutan.
Pada 2020, Wulan juga menyebut, menjadi momentum bagi perusahaan dalam memperkenalkan kemasan baru minyak goreng FILMA. Mengusung tema kampanye nasional ‘Act of Love’, FILMA megajak konsumen Nusantara untuk berbagi cinta bagi diri sendiri dan keluarga melalui produk-produk yang ramah lingkungan. Try Surya Anditya