Kamis, 3 Oktober 2024

HATN Mendapatkan Muri Saat Perayaan ke-14

HATN Mendapatkan Muri Saat Perayaan ke-14

Foto: Istimewa
Hadirilah Perayaan HATN di Solo

BOGOR (AGRINA-ONLINE.COM) Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) ke-14 kembali digelar di Jalan Slamet Riyadi Surakarta, Kota Solo, Jawa Tengah. Acara tahun ini mengusung tema Chicken & Egg for Healthy Future (Ayam dan Telur untuk Masa Depan yang Lebih Sehat). Hadirilah Puncak HATN pada hari Minggu 13 Oktober 2024 di area Car Free Day Jl. Slamet Riyadi Surakarta dengan kegitan jalan sehat, seremoni HATN, kampanye gizi, aneka hiburan, dan bazar.

 

Menariknya pada kegiatan tahun ini, HATN akan mendapatkan penghargaan Muri memecahkan rekor konsumsi sebanyak 2500 daging ayam dan telur yang dipegang anak balita. Acara tahunan ini merupakan bentuk perhatian Lembaga/Pemerintah untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya konsumsi telur dan daging ayam.

 

Dua komoditas tersebut merupakan sumber protein paling murah dan berkualitas. Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah yaitu menurunkan angka prevalensi stunting dengan cara mengonsumsi daging ayam dan telur.  

 

Berdasarkan data asosiasi perunggasan,  konsumsi telur masyarakat Indonesia hanya 150-200 butir/orang/tahun. Hal ini tidak sebanding dengan konsumsi rokok masyarakat hingga mencapai lebih dari 1.300 batang/orang/tahun. Padahal harga sebutir telur kurang lebih sama dengan sebatang rokok.

 

Namun sangat disayangkan, masyarakat masih kurang perhatian terhadap protein hewani tersebut. Masyarakat hanya konsumsi 3 butir telur seminggu, kondisi ini sangat memprihatinkan hingga perlu diubah agar orang tua lebih peduli terhadap kesehatan anak sehingga dapat tumbuh sehat dan berdaya saing.  

 

Data OECD (Organization for Economic Co-operation and Development) 2020 menunjukan, pendapatan per kapita masyarakat Indonesia di atas Pilipina dan Vietnam, namun konsumsi daging ayam masyarakat Indonesia kalah dengan dua negara tersebut.

 

Berdasarkan fakta di atas kita bisa simpulkan bahwa konsumsi daging ayam dan telur yang masih rendah itu bukan semata-mata karena daya beli masyarakat melainkan karena pola belanja masyarakat yang tidak berorientasi prioritas pada kesehatan dan kecerdasan, serta kurangnya pemahaman gizi masyarakat.

 

Ketakutan masyarakat akibat isu negatif mengenai ayam dan telur juga perlu diluruskan. Misalnya ada anggapan bahwa ayam pedaging (broiler) bisa cepat besar karena disuntik hormon. Hal ini sama sekali tidak beralasan karena harga hormon satu kali suntik bisa mencapai 5 USD (Rp. 60.000), padahal harga ayam di tingkat peternak hanya sekitar 20 ribu/ekor.

 

Proses pertumbuhan ayam broiler yang cepat semata-mata karena hasil persilangan puluhan tahun sesuai dengan kaidah ilmu genetika sehingga dihasilkan ayamdengan mutu genetik yang bagus (genetic improvement). Hal ini juga terjadi pada padi, Jagung dan komoditi pertanian lain yang telah melalui proses perbaikan genetik sehingga dihasilkan komoditi yang lebih produktif.

 

Begitu pula ketakutan masyarakat bahwa telur penyebab bisul. Kasus ini hanya terjadi pada orang-orang tertentu yang menderita alergi telur. Bagi orang sehat, tidak usah khawatir akan bahaya telur, karena justru telur mengandung protein hewani yang sangat lengkap dan bahwa harga protein yang dikandung telur sangat murah dibanding sumber protein lainnya.

 

Sumber protein berdasarkan harga per gram protein, maka harga protein daging dan telur ayam termasuk paling murah. Harga protein telur hanya Rp. 200/gram, sedangkan harga protein dalam daging ayam hanya Rp. 189/gran, lebih murah dibanding harga protein susu dan daging sapi. Selain itu ayam dan telur mengandung asam amino assensial yang bermanfaat untuk kesehatan dan kecerdasan otak.

 

Kandungan gizi dalam ayam dan telur juga berperan dalam meningkatkan imunitas tubuh. Itu sebabnya banyak perusahaan di kala pandemi covid-19 memberikan 1 butir telur rebus tiap pagi kepada karyawan, dalam rangka meningkatkan imunitas karyawan.

 

Berdasarkan fakta di atas maka perlu upaya serius untuk melakukan edukasi ke masyarakat mengenai pentingnya ayam dan telur. Dengan peningkatan konsumsi ayam dan telur, kehidupan masyarakat menjadi lebih baik, yaitu lebih sehat dan cerdas. Dengan berkembangnya konsumsi ayam dan telur, peternakan unggas semakin berkembang sehingga menggerakkan roda ekonomi nasional.

 

Sekilas Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN)

Acara HATN pertama kali dicanangkan tahun 2011 pada saat acara Festival Ayam dan Telur oleh Menteri Pertanian Dr. Ir. Suswono, MA di Senayan Jakarta, tanggal 15 Oktober 2011. Sejak saat itu setiap tanggal 15 oktober diperingati sebagai Hari Ayam dan Telur Nasional.

 

Sementara itu World Egg Day (WED) dicanangkan di Wina Austria pada sebuah konferensi International Egg Commission (LEC) tahun 1995. IEC menetapkan bahwa Hari Tetur Sedunia Jatuh pada setiap minggu kedua bulan Oktober di Hari Jumat. Jadi setiap tahun tanggal peringatan WED berbeda-beda. Tahun ini World Egg Day jatuh hari Jumat 11 Oktober 2024

 

Acara HATN telah diakui sebagai bagian dari World Egg Day oleh International Egg Comision sejak 2016. Liputan kegiatan HATN dimuat di website resminya www.internationalegg.com.

 

Atas inisiatif Pinsar Indonesia (Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia) bekerjasama dengan pemerintah dan didukung didukung oleh asosiasi asosiasi peternakan dan kesehatan hewan, mulai tahun 2013 lalu acara HATN dan Hari Telur Sedunia mulal dilakukan di berbagai provinsi yaitu, Denpasar Bali tahun 2013. Makassar Sulsel tahun 2014, Palembang Sumsel tahun 2015, Banjarbaru-Kalsel tahun 2016, Lombok NTB tahun 2017 Manado-Sulut tahun 2018, Pekanbaru-Riau tahun 2019, Samarinda-Kaltim tahun 2020, Kupang-NTT tahun 2021 Bukittinggi Sumbar 2022, Blitar Jatim 2023, dan Surakarta- Jateng 2024.

 

Kegiatan HATN dan WED 2024

Lomba memasak berbahan dasar telur dengan peserta dari kalangan siswa SMA dan SMK se-Kabupaten Boyolali. Kegiatan ini sekaligus dalam rangka Bulan Bhakti Peternakan. 2-4 September 2024. Talkshow edukasi ayam telur di RRI Solo, Jumat 20 September 2024. Seminar perunggasan, Hotel Megaland, Solo, Jumat 20 September 2024.

 

Seminar Gizi Ayam dan Telur, kerjasama dengan PKK Kota Solo, Kementan, Bapanas dan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Sabtu, 21 September 2024. Seminar Start Up Bisnis Perunggasan, di Fak. Pertanian UNS, Sabtu, 21 September 2024. Penjualan telur murah di area CFD Boyolali, Minggu, 22 September 2024.

 

Konferensi Pers di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. Kembul Bujana, sarapan pagi bersama 200 murid SDN Bromantakan (Barat Mangkunegaran), Jumat, 11 Oktober 2024. Bazaar Ayam dan Telur, Pasar Gede Solo, Sabtu, 12 Oktober 2024 10 Talkshow Edukasi ayam & telur di TATV Solo, Sabtu, 12 Oktober 2024.  Pelantikan Pengurus Pinsar Solo Raya, di Solo, Sabtu, 12 Oktober 2024. Acara puncak HATN, minggu 13 oktober di area car free day, solo: jalan sehat, seremoni HATN, kampanye gizi, aneka hiburan, dan bazar.

 

 

Sabrina Yuniawati

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain