Foto: Istimewa
Hadirilah Perayaan HATN di Solo
BOGOR (AGRINA-ONLINE.COM) Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia gencar menggelar Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN). HATN ke-14 kali ini digelar di Jalan Slamet Riyadi Surakarta, Kota Solo, Jawa Tengah. Acara ini mengusung tema Chicken & Egg for Healthy Future (Ayam dan Telur untuk Masa Depan yang Lebih Sehat). Sedangkan Puncak HATN dilakukan pada hari Minggu 13 Oktober 2024 di area Car Free Day Jl. Slamet Riyadi Surakarta dengan kegitan jalan sehat, seremoni HATN, kampanye gizi, aneka hiburan, dan bazar.
Pada konferensi pers yang dilaksanakan pada Kamis 03 Oktober, Ketua Panitia HATN, Ricky Bangsaratoe mengatakan, kegiatan tahun ini HATN akan mendapatkan pernghargaan Muri.
"Acara puncak HATN memecahkan rekor kategori konsumsi sebanyak 2500 daging ayam dan telur yang dipegang anak balita. Acara tahunan ini merupakan bentuk perhatian Lembaga/Pemerintah untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya konsumsi telur dan daging ayam," terangnya.
Ricky menambahkan, dua komoditas tersebut merupakan sumber protein paling murah dan berkualitas. Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah yaitu menurunkan angka prevalensi stunting dengan cara mengonsumsi daging ayam dan telur.
Berdasarkan data asosiasi perunggasan, konsumsi telur masyarakat Indonesia hanya 150-200 butir/orang/tahun. Hal ini tidak sebanding dengan konsumsi rokok masyarakat hingga mencapai lebih dari 1.300 batang/orang/tahun. Padahal harga sebutir telur kurang lebih sama dengan sebatang rokok.
"Sangat disayangkan, masyarakat masih kurang perhatian terhadap protein hewani tersebut. Masyarakat hanya konsumsi 3 butir telur seminggu, kondisi ini sangat memprihatinkan hingga perlu diubah agar orang tua lebih peduli terhadap kesehatan anak sehingga dapat tumbuh sehat dan berdaya saing," katanya.
Lanjut Ricky, Data OECD (Organization for Economic Co-operation and Development) 2020 menunjukan, pendapatan per kapita masyarakat Indonesia di atas Pilipina dan Vietnam, namun konsumsi daging ayam masyarakat Indonesia kalah dengan dua negara tersebut.
Berdasarkan fakta di atas kita bisa simpulkan bahwa konsumsi daging ayam dan telur yang masih rendah itu bukan semata-mata karena daya beli masyarakat melainkan karena pola belanja masyarakat yang tidak berorientasi prioritas pada kesehatan dan kecerdasan, serta kurangnya pemahaman gizi masyarakat.
Menurut Ricky, Sumber protein berdasarkan harga per gram protein, maka harga protein daging dan telur ayam termasuk paling murah. Harga protein telur hanya Rp. 200/gram, sedangkan harga protein dalam daging ayam hanya Rp. 189/gran, lebih murah dibanding harga protein susu dan daging sapi. Selain itu ayam dan telur mengandung asam amino assensial yang bermanfaat untuk kesehatan dan kecerdasan otak.
"Kandungan gizi dalam ayam dan telur juga berperan dalam meningkatkan imunitas tubuh. Itu sebabnya banyak perusahaan di kala pandemi covid-19 memberikan 1 butir telur rebus tiap pagi kepada karyawan, dalam rangka meningkatkan imunitas karyawan," urainya.
Sehingga perlu upaya serius untuk melakukan edukasi ke masyarakat mengenai pentingnya ayam dan telur. Dengan peningkatan konsumsi ayam dan telur, kehidupan masyarakat menjadi lebih baik, yaitu lebih sehat dan cerdas. Dengan berkembangnya konsumsi ayam dan telur, peternakan unggas semakin berkembang sehingga menggerakkan roda ekonomi nasional.
Sekilas Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN)
Acara HATN pertama kali dicanangkan tahun 2011 pada saat acara Festival Ayam dan Telur oleh Menteri Pertanian Dr. Ir. Suswono, MA di Senayan Jakarta, tanggal 15 Oktober 2011. Sejak saat itu setiap tanggal 15 oktober diperingati sebagai Hari Ayam dan Telur Nasional.
Atas inisiatif Pinsar Indonesia (Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia) bekerjasama dengan pemerintah dan didukung didukung oleh asosiasi asosiasi peternakan dan kesehatan hewan, mulai tahun 2013 lalu acara HATN dan Hari Telur Sedunia mulal dilakukan di berbagai provinsi yaitu, Denpasar Bali tahun 2013.
Makassar Sulsel tahun 2014, Palembang Sumsel tahun 2015, Banjarbaru-Kalsel tahun 2016, Lombok NTB tahun 2017 Manado-Sulut tahun 2018, Pekanbaru-Riau tahun 2019, Samarinda-Kaltim tahun 2020, Kupang-NTT tahun 2021 Bukittinggi Sumbar 2022, Blitar Jatim 2023, dan Surakarta- Jateng 2024.
Sedangkan acara yang diadakan pada tahun ini sebagai berikut, lomba memasak berbahan dasar telur dengan peserta dari kalangan siswa SMA dan SMK se-Kabupaten Boyolali.
Kegiatan ini sekaligus dalam rangka Bulan Bhakti Peternakan. 2-4 September 2024. Talkshow edukasi ayam telur di RRI Solo, Jumat 20 September 2024. Seminar perunggasan, Hotel Megaland, Solo, Jumat 20 September 2024.
Seminar Gizi Ayam dan Telur, kerjasama dengan PKK Kota Solo, Kementan, Bapanas dan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Sabtu, 21 September 2024. Seminar Start Up Bisnis Perunggasan, di Fak. Pertanian UNS, Sabtu, 21 September 2024. Penjualan telur murah di area CFD Boyolali, Minggu, 22 September 2024.
Sabrina Yuniawati