Foto: Corcom AAL
Pemuda SAD Sejahterakan Kampung Halaman
BOGOR (AGRINA-ONLINE.COM) Pemuda Suku Anak Dalam (SAD) berniat mengabdi pada masyarakat. Pemuda meninggalkan kampung halamannya di Dusun Pal Makmur, Air Panas, Desa Bukit Suban, Sarolangun, Jambi untuk menempuh pendidikan. Ia menuntaskan studi di Politeknik Pembangunan Pertanian, Bogor. Tugas akhirnya mengenai Perilaku Petani Terhadap Penggunaan Pupuk Organik.
Pendidikan yang ditempuh Pauzan makin menguatkan keyakinan bahwa masyarakat SAD atau Orang Rimba memiliki potensi dan kekuatan untuk maju dan berkembang. “Saya ingin membantu memberdayakan petani di daerah saya,” kata MT Pauzan setelah prosesi wisuda berlangsung, (7/8).
Dukungan pihak luar sangat membantu dalam mendorong kemandiran masyarakat yang sering dikesankan sebagai suku terasing dan tertinggal.
Pauzan sejak awal merupakan bagian dari pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Sari Aditya Loka, perusahaan perkebunan kelapa sawit Grup Astra Agro yang beroperasi di Sarolangun, Jambi. Letak perusahaan ini berdampingan dengan masyarakat SAD.
Pertemuan PT Sari Aditya Loka dan Pauzan terjadi, program beasiswa sejak di tingkat SMP. Setelah lulus, beasiswa dari perusahaan berlanjut mendukung Pauzan sekolah di SMK Perkebunan MM 52, Yogyakarta.
“Bukan cuma dukungan dana, pendampingan yang memudahkan saya mengikuti pelajaran juga diberikan perusahaan. Termasuk, pendampingan berupa dorongan semangat agar ia disiplin dan pantang menyerah menyelesaikan Pendidikan,” ujar Pauzan.
Pauzan mengaku tertarik dengan pertanian. Menurutnya, banyak potensi yang dimiliki tempat tinggalnya. Namun sepengetahuan Pauzan, sampai hari ini di tempat tinggalnya bersama masyarakat SAD, dekat Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi, minim sekali orang yang ahli pertanian.
Kaprodi Jurusan Pertanian, Polbangtan Bogor, Ait Maryani, SP., M.Pd. mengatakan, Pauzan ingin mengadikan pengetahuannya untuk kemajuan dan kemandirian Suku Anak Dalam. Ait juga menyampaikan terima kasih kepada PT Astra Agro telah membantu Pauzan menyelesaikan kuliahnya di kampus Polbangtan, Bogor “Ibu bangga pada Pauzan, semangat dan disiplin belajar. Kuliahnya juga lulus tepat waktu,” kata dosen Pauzan ini.
Sabrina Yuniawati