Foto: Sabrina Yuniawati
Masuk pasar Jepang butuh proses yang panjang
Tangerang (AGRINA-ONLINE.COM) - PT Nutricell Pacific melakukan pelepasan peti kemas ekspor suplemen pakan hewan ternak ke Jepang dan makanan hewan peliharaan (pet food) ke Vietnam. Acara pelepasan ekspor ini berjalan semarak dengan dipadatinya lokasi oleh para tamu undangan yang dihadiri mitra bisnis Nutricell serta pemerintah.
PT Nutricell Pasific kolaborasi PT DMC ekspor pet food ke Vietnam sebanyak 2000 box atau senilai US$ 35 ribu. Selain itu, ekspor 14 ton atau senilai US$ 12.500 Obat Hewan (Nutrifat Ca-84) sebagai suplemen pakan ternak ke Jepang. Presiden Direktur PT Nutricell Pacific, Ir Suaedi Sunanto menyampaikan, Nutricell didirikan pada 2012. Pada 2015 membangun fasilitas produksi kemudian di awal 2016 telah memperoleh sertifikat CPOHB. Mengawali ekspor pada 2018 ke Vietnam, saat ini telah menjangkau 15 negara.
Lanjut Suaedi, terkait ekspor hari ini ke Jepang merupakan misi perdagangan antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Negara Jepang. Nutricell diberikan mandat dan berdiskusi bersama calon pembeli di Jepang. “Masuk pasar Jepang tidak mudah butuh proses yang panjang untuk memenuhi persyaratan yang diberikan dari pihak negara tersebut. Nutricell mendapatkan kontrak perjanjian produk ekspor senilai US$ 3 juta, volumenya sebesar 480 ribu ton,” katanya saat pelepasan ekspor di Kawasan Taman Tekno Blok L2, Serpong, Tangerang, Senin (29/1).
Suaedi menjelaskan, ekspor produk kedua makanan hewan kesayangan. Hal ini karena pertumbuhan penjualan produk makanan hewan sangat tinggi. “Makanan hewan prospeknya bagus. Kondisi saat ini makanan hewan sangat dominan karena memiliki pertumbuhan lebih tinggi. Permintaan makanan hewan kesayangan kurang lebih 30%. Bekerja sama dengan PT DMC untuk membuat produk berkualitas premium. Sasaran kami mengambil produk premium,” jelasnya.
Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi mengapresiasi, PT Nutricell terus mendobrak pasar luar negeri seperti Jepang. Peluang ekspor suplemen ke Jepang dan pet food ke Vietnam terus terbuka untuk perusahaan. Pemerintah terus mendukung produk-produk ekspor.
“Tidak ada lagi regulasi tersumbat, pemerintah digarda terdepan untuk menyelesaikan masalah regulasi dan akan diselesaikan dengan baik atau bila perlu dipangkas saja yang menghambat. Semoga tahun-tahun mendatang Nutricell terus ekspor dan bisa membanggakan negara Indonesia di kancah Internasional,” jelasnya.
Harapan pemerintah lanjut Harvick, pelaku industri obat hewan dan pet food terus memiliki akses untuk ekspor. “Proses ekspor ke Jepang tidak mudah serta memiliki standar yang ditetapkan Jepang. Kita amati mereka menginginkan produk apa, mari kita buat,” terangnya.
Sabrina Yuniawati