Industri sawit dikembangkan dengan konsep relative sustainability
Medan (AGRINA-ONLINE.COM) - Program Studi Agribisnis IPB University, Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI), dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sukses menyelenggarakan acara bedah dan diseminasi buku “Mitos Vs Fakta: Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Global Edisi Keempat” yang diselenggarakan pada4 Oktober 2023 di Universitas Sumatera Utara (USU). Acara ini diikuti oleh mahasiswa USU dan universitas sekitar.
Tavi Supriana, Dekan Fakultas Pertanian USU danRulianda Purnomo Wibowo, Ketua Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian USU mengungkap, acara bedah buku ini merupakan acara yang penting bagi mahasiswa untuk semakin memahami industri sawit sekaligus sebagai sarana memberi masukan bagi perbaikan industri sawit di masa depan.
Acara ini diharapkan menjadi wadah mahasiswa dan akademisi USU dengan stakeholder sawit untuk berkolaborasi memajukan industri sawit yang semakin berkelanjutan.
Zaid Burhan Ibrahim, Direktur Keuangan, Umum, Kepatuhan dan Manajemen Risiko BPDPKS menyambut baik usulan kolaborasi itu. Zaid menyebut, BPDPKS punya program riset penelitian sawit yang dapat diikuti akademisi maupun mahasiswa.
Ia berpesan kepada mahasiswa USU untuk melakukan check and recheck atas isu atau mitos sawit yang tersebar di sosial media. Diharapkan dengan membaca Buku Mitos Vs Fakta Edisi Keempat dan mengikuti bedah buku, mahasiswa dapat menyebarkan informasi dasar dan nilai positif sawit di sosial media.
Acara ini juga melibatkan akademisi sebagai pembedah buku, yakni Diana Chalil, Ketua Prodi Magister Agribisnis Fakultas Pertanian USU, Prof. Abdul Rauf, Dosen Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian USU, dan Iman Arman, Ketua Jurusan Perkebunan di POLBANGTAN Medan.
Para akademisi pembedah turut mengapresiasi penerbitan Buku Mitos Fakta Sawit Edisi Keempat yang dapat dijadikan sebagai bahan edukasi dan literasi scientific-based bagi mahasiswa dan akademisi serta dapat menjadi referensi bagi pengambil kebijakan dan praktisi.
Selain memberikan apresiasi, akademisi juga memberikan masukan terkait isu-isu yang dapat dibahas lebih komprehensif untuk updating buku selanjutnya. Hal ini sesuai dengan tujuan kegiatan Bedah Buku Mitos Vs Fakta Sawit untuk menghimpun masukan atau isu sawit dari kalangan akademisi.
Tungkot Sipayung, Direktur Eksekutif PASPI mengatakan, saat ini Indonesia menjadi raja minyak sawit dunia sekaligus raja minyak nabati dunia. Posisi tersebut membuat Indonesia menjadi pusat perhatian yang berdampak positif dan negatif.
Bentuk perhatian negatif ditunjukkan dengan penyebaran mitos-mitos sawit. Kehadiran Buku Mitos Vs Fakta Edisi Keempat untuk membantah mitos melalui penyampaian fakta berbasis data dan studi empiris.
Bungaran Saragih, Dewan Pembina PASPI menjelaskan, perkembangan industri sawit nasional semakin signifikan hingga mampu menyelamatkan perekonomian Indonesia di masa krisis ekonomi, seperti tahun 1998, 2008, dan 2013/2014.
Bungaran berpesan kepada stakeholder dan pelaku industri untuk mengembangkan industri sawit yang mengadopsi konsep relative sustainability bukan absolute sustainability yang merupakan pemberian orang lain dengan persyaratan yang dibuat sulit dilompati.
Windi Listianingsih
