Rabu, 15 Maret 2023

Jalin kerjasama, Minamas Plantation Dukung PPKS Produksi Benih Sawit Unggul

Jalin kerjasama, Minamas Plantation Dukung PPKS Produksi Benih Sawit Unggul

Foto: Dok. Minamas Plantation
15 Maret 2023, Head Minamas Research Centre, Dr. Shahrakbah Yacob dan Kepala Pusat PPKS, Dr. Edwin Syahputra Lubis menandatangani kerjasama produksi benih sawit unggul

BALI (AGRINA-ONLINE.COM), Minamas Plantations melalui pusat penelitian Minamas Research Centre (MRC) yang berlokasi di Riau, dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) memulai kerjasama kembali produksi benih unggul Simalungun.

 

 

 

 

Kerjasama yang telah berlangsung sejak tahun 2012 ini ditandatangani pada 15 Maret 2023 di Nusa Dua-Bali. Penandatanganan dilakukan oleh Head Minamas Research Centre, Dr. Shahrakbah Yacob dan Kepala Pusat PPKS, Dr. Edwin Syahputra Lubis yang disaksikan oleh CEO Minamas Plantation, Adi Wira Abd Razak.

 

 

 

 

Dr. Edwin Syahputra Lubis mengatakan kerjasama PPKS dan Minamas Plantation  sudah berlangsung selama 1 dekade lebih. Dengan ditandatanginya kerjasama ini, ia berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat bagi industrikelapa sawit di Indonesia khususnya untuk penyediaan benih unggul kelapa sawit.

 

 

 

Hal sama diungkapkan Adi Wira Abd Razak. Ia menjelaskan kerjasama ini merupakan salah satu upaya Minamas Plantation meningkatkan produktivitas, profitabilitas dan kinerja perkebunan kelapa sawit. Dengan harapan dapat mempermudah petani sawit di seluruh Indonesia dalam mendapatkan benih unggul yang asli sehingga produktivitas dan daya saing produk sawit nasional dapat meningkat. “Kami ucapkan terimakasih atas kerjasama, dukungan dan kepercayaan Pemerintah, khususnya PPKS sehingga kami dapat menjadi salah satu pelaku bisnis benih kelapa sawit unggul di Indonesia”, kata Adi.

 

 

 

 

Semaentara itu, Head Minamas Research Centre, Dr. Shahrakbah Yacob memaparkan benih yang diproduksi dan disalurkan saat ini merupakan benih Simalungun yang didapatkan dari persilangan antara induk dura Deli terbaik dengan induk Pisifera keturunan SP540T murni, karena dinilai paling cocok untuk menghasilkan bibit berkualitas dengan tingkat produksi yang tinggi.”Benih Simalungun memiliki potensi produksi Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 33,7/ton/hektar/tahun dan juga bisa menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) 10,4/ton/hektar/tahun”, ujar Shahrakbah.

 

 

 

 

Shahrakbah menambahkan benih Simalungunmemiliki keunggulan dari sisi kandungan dan produksi minyak yang tinggi. Selain itu, Simalungun juga memiliki rasio oil to bunch yang tinggi artinya memiliki potensi kandungan minyak yang tinggi dalam setiap tandannya. Tanaman mulai dapat dipanen pada umur 22 bulan setelah tanam di lapangan. Tidak hanya menghasilkan buah dan minyak yang tinggi, kecambah Simalungun juga memiliki daya adaptasi luas yang baik termasuk di tanah marjinal. Varietas ini dapat ditanam di berbagai tipe lahan kelapa sawit.

 

 

 

 

Sejaktahun 2012, produksi kecambah D x P Simalungun B telah mencapai lebih dari 12 juta butir kecambah dan penggunaannyaditujukan untuk memenuhi kebutuhan kebun Minamas Plantation dulu sebelum dipasarkan secara komersial ke pelanggan eksternal, termasuk kebun plasma dan kelompok petani.

 

 

 

 

Brenda A.

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain