Rabu, 8 Pebruari 2023

Pendistribusian Beras SPHP Diperluas Hingga Retail Modern

Pendistribusian Beras SPHP Diperluas Hingga Retail Modern

Foto: Humas NFA
Beras SPHP Masuk Ritel Modern

Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM) Dalam rangka memangkas rantai pasok agar masyarakat lebih mudah menjangkau beras dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), pendistribusian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) diperluas jangkauannya hingga pasar retail modern.

 

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi, perluasan penjualan menyasar pasar retail ini selain semakin mendekatkan beras SPHP BULOG kepada masyarakat juga sebagai upaya mempercepat penggelontoran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dimiliki BULOG secara lebih masif.

 

"Hari ini mengecek langsung ketersediaan beras SPHP Bulog di retail modern. Produknya tersedia dengan harga Rp 47.250 per 5 kg. Artinya harga masih sesuai HET Rp 9.450 per kg. Saat ini masyarakat bisa datang dan membeli langsung di sejumlah gerai modern market, " ujarnya saat melakukan pengecekan langsung ketersediaan beras BULOG di modern market Hypermart Puri Indah, Rabu, (8/2). 

 

Arief menjelaskan, beras Bulog dijual di retail modern merupakan beras kualitas premium dengan kadar air 13,5 persen. Beras tersebut dijual di harga beras medium atau Rp 9.450/kg sesuai HET. "Harga lebih murah dengan kualitas yang baik. Dikemas dengan baik, diberi label dan harga sehingga tidak bisa lagi dioplos atau disalahgunakan. Ini bagian dari pengawasan dan memastikan beras BULOG untuk stabilisasi ini disalurkan secara tepat sesuai peruntukannya,” paparnya.

 

Dengan kualitas beras baik dan harga jauh lebih rendah dari beras premium lainnya, Arief berharap, masyarakat memiliki banyak opsi untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok harian. “Masyarakat tidak perlu ragu, beras BULOG dulu kualitasnya tidak bagus tapi sekarang saya menjamin kualitasnya bagus. Kualitasnya tidak  bagus kembalikan, Itu jaminan dari kita,” ungkapnya.

 

Menurut Arief, pelaksanaan SPHP melalui jalur retail modern menambah pola distribusi yang telah dilakukan oleh BULOG. "Sebelumnya telah dilakukan distribusikan melalui pasar-pasar tradisional. Nomor satu pasar tradisional dipenuhi, kerja sama dengan Pemerintah Daerah se-Indonesia juga dikerjakan, langsung ke pedagang juga dikerjakan, hari ini tambah lagi jalur distribusinya melalui retail modern,” jelasnya.

 

Ia menyebutkan, masyarakat bisa membeli beras ini di sejumlah gerai retail modern yang sudah bekerja sama dalam pendistribusian beras SPHP BULOG diantaranya, Hypermart, Ramayana, Indogrosir, dan Transmart. “Terlaksananya pendistribusian beras BULOG melalui retail modern ini tidak terlepas dari kolaborasi dan dukungan dari Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia). Berikutnya saya minta tolong Aprindo, beras BULOG untuk stabilisasi pasokan dan harga ini bisa masuk ke Alfamart dan Indomart seluruh Indonesia, sehingga semakin mendekatkan kepada masyarakat, sehingga Masyarakat bisa memilih,” terangnya. 

 

Saat ini Bulog telah menggelontorkan sebanyak 221 ribu ton beras untuk kegiatan SPHP. Stok yang dimiliki BULOG sebanyak 370 ribu ton dan akan bertambah 200 ribu ton dalam Februari ini. Jumlah tersebut akan terus didistribusikan sampai dengan panen raya pada akhir Februari, Maret, dan April.

 

Sementara itu Direktur Utama BULOG Budi Waseso mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Aprindo dalam penjualan retail ini untuk memotong mata rantai penyaluran beras supaya betul-betul murah. “Beras ini kualitas premium, karena untuk kepentingan masyarakat agar murah dan terjangkau maka kita jualnya sesuai HET. Sudah ada label dan tulisan harganya, jadi tidak bisa dipermainkan lagi,” ungkapnya.

 

Ia menuturkan, pelaksanaan SPHP atau operasi pasar beras ini akan berjalan sepanjang tahun agar tidak ada lagi gejolak harga beras mengakibatkan operasi pasar dilakukan secara insidental. “BULOG akan terus supply. Maka nanti kita kerja sama dengan Aprindo kemas untuk kebutuhan operasi pasar yang rutin,” ujarnya.

 

Ia juga meminta Satgas Pangan terus membantu pengawasan operasi pasar beras. “Selama ini telah digelontorkan, pelaksanaan operasi pasar BULOG telah meningkat lebih dari 600% dibanding operasi pasar dalam kondisi normal,” ujarnya.

 

Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey pada kesempatan yang sama mengatakan, masuknya beras BULOG untuk stabilisasi harga di retail modern menunjukan komitmen dan kontribusi retail modern dalam mendukung program pemerintah di bidang pangan. “Peran retail modern untuk dua hal, yaitu ketersediaan pangan untuk masyarakat dan kestabilan harga saat ini kita sudah saksikan bersama. Bersama pemerintah kita melakukan kolaborasi dan sinergisitas,” ujarnya.

 

Roy mengatakan, retail modern siap mendukung NFA dalam berbagai program stabilisasi stok dan harga pangan. Komitmen ini diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Aprindo dengan BULOG. “Sebelumnya sudah dilakukan untuk komoditas gula, kemudian di tambah lagi dengan beras medium. Beras ini kualitasnya tadi sudah disampaikan Kepala NFA, kualitas premium tapi harga medium, dan ini adalah beras yang ditunggu masyarakat sebenarnya,” utasnya.

 

Kasubsatgas Distribusi Satgas Pangan Polri Kombes Pol Iksantyo Bagus Pramono mengatakan, Satgas Pangan siap mendukung NFA dan Bulog dengan melakukan pengawasan langsung proses pendistribusian beras dalam kegiatan SPHP ini. Satgas Pangan akan menindaklanjuti setiap pelaporan yang masuk. Ia mengatakan, apabila ada laporan yang masuk terkait penyalahgunaan beras, akan diproses dengan melakukan pemanggilan dan beras yang terindikasi campuran akan diteliti di laboratorium.

 

 

Sabrina Yuniawati

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain