Kamis, 22 Desember 2022

BPDPKS Salurkan 7,52 Triliun Rupiah Dana PSR Hingga Akhir 2022

BPDPKS Salurkan 7,52 Triliun Rupiah Dana PSR Hingga Akhir 2022

Foto: - Brenda A
Sejak tahun 2015 sampai dengan 2022, realisasi penyaluran dana PSR seluas 273.666 ha untuk 120.168 pekebun dengan dana mencapai Rp7,52 triliun yang tersebar di 21 Provinsi di Indonesia

JAKARTA (AGRINA-ONLINE.COM) Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyampaikan capaian program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) hingga akhir 2022 sebesar Rp7,52 triliun. 
 
Hal tersebut diungkap Direktur Utama BPDPKS  Eddy Abdurrachman. “Sejak tahun 2015 sampai dengan 2022, realisasi penyaluran dana PSR seluas  273.666 ha untuk 120.168 pekebun dengan dana mencapai Rp7,52 triliun yang tersebar di 21 provinsi di Indonesia,” ujar Eddy dalam press conference akhir tahun BPDPKS di Jakarta Kamis (22/12).  
 
Meski demikian Eddy melanjutkan, terjadi penurunan dibandingkan tahun sebelumnya karena kendala terhadap pemenuhan persyaratan keterangan tidak berada di  kawasan hutan dan kawasan lindung gambut serta keterangan tidak berada di lahan HGU. 
 
Selain PSR, Program Insentif Biodiesel yang telah diimplementasikan sejak tahun 2015 hingga tahun 2022, telah menyalurkan volume biodiesel sebesar 42,98 juta KL dengan dana biodiesel yang telah dibayarkan sejumlah Rp144,59 triliun. “Pemerintah berhasil secara  konsisten mempertahankan penerapan program mandatori biodiesel melalui masa pandemi dan  gejolak harga minyak dunia, bahkan pada tahun 2022 telah bersiap untuk implementasi B35,” jelas Eddy. 
 
Sementara itu,  dia menyebut, kinerja penghimpunan dana BPDPKS tahun 2022 dari pungutan ekspor sawit mencapai Rp34,5 triliun sedangkan kinerja imbal hasil dana kelolaan tahun 2022 sebesar Rp800 miliar. Selain itu, Eddy menjelaskan kinerja sektor sawit berkontribusi besar dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
 
“Sektor sawit di Indonesia yang melibatkan 2,4 juta petani swadaya dan 16 juta tenaga kerja, dapat  terus mendorong PDB di sektor perkebunan pada angka yang positif, sehingga PDB Indonesia di  kuartal tiga 2022 dapat bertumbuh positif di angka 5,72%. Industri kelapa sawit ini telah berkontribusi pada pendapatan pemerintah, keuntungan bagi perusahaan, lapangan kerja, dan meningkatkan  pendapatan bagi petani kecil,” tandas Eddy.
 
 
 
Brenda Andriana

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain