Rabu, 13 April 2022

Astra Agro: Program Kemitraan Meningkatkan Produksi TBS Hingga 25,6%

Astra Agro: Program Kemitraan Meningkatkan Produksi TBS Hingga 25,6%

Foto: TSA
Astra Agro Lestari Catat Laba Bersih Rp1,97 Triliun

Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). PT Astra Agro Lestari (AALI) Tbk tetap menunjukkan kinerja positif kendati tahun 2021 masih dipenuhi sejumlah tantangan. Di tengah ancaman pandemi Covid-19 yang belum berakhir dan dampak beberapa faktor pelambatan, Perseroan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit ini mencatat peningkatan produksi tandan buah segar (TBS).

Peningkatan produksi ini berhasil lantaran salah satunya berkat program kemitraan yang dijalankan Astra Agro. Santosa, Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk menuturkan, program kemitraan AALI telah berjalan dengan sangat baik di tahun 2021.

“Dampak positif kemitraan ini terlihat dari peningkatan TBS pihak ketiga yang mengalami kenaikan sebesar 25,6% menjadi 3,27 juta ton dibandingkan pada tahun 2020 sebesar 2,61 juta ton,” ulasnya lebih lanjut dalam Public Expose usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar secara virtual, Rabu (13/5).

Begitu juga Produksi CPO mengalami peningkatan. Sepanjang tahun 2021 lalu, imbuhnya, perseroan memproduksi total sebesar 1,47 juta ton CPO, atau meningkat sebesar 3,1% dibandingkan produksi CPO Perseroan di tahun sebelumnya.

Catat Laba Bersih Rp1,97 Triliun
Di sisi lain, penjualan minyak kelapa sawit dan turunannya mengalami penurunan sebesar 5,6%, dari 2,03 juta ton pada tahun 2020 menjadi 1,91 juta ton pada tahun 2021. Kendati demikian, Perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp1,97 triliun pada tahun 2021. Kenaikan tersebut ditopang pendapatan Perseroan yang meningkat dari Rp18,81 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp24,32 triliun pada 2021, atau naik 29,3%.

“Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan harga jual rata-rata CPO sebesar 32,2% menjadi Rp 11.294/kg dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar Rp 8.545/kg,” lanjut Santosa.

Harga jual rata-rata kernel juga mengalami peningkatan sebesar 67,4% menjadi Rp 7.305/kg pada tahun 2021 dari Rp 4.365/kg pada tahun 2020.

Dampak positif kemitraan semakin meyakinkan Perseroan untuk terus memperkuat kerja sama dengan petani sawit mitra. Sejalan dengan program digitalisasi yang sudah dijalankan sejak 2018, fase baru implementasi teknologi digital mulai menyentuh petani yang menjadi mitra Perseroan. Pelayanan terhadap petani mitra diharapkan semakin baik.

Keberlanjutan
Perseroan berkomitmen dalam menjalankan tata kelola berkelanjutan. Sebagai landasan, Perseroan memiliki sustainability policy dimana diimplementasikan dalam rencana aksi 5 tahun yakni 2021-2025 yang juga menjadi panduan dalam mencapai target penerapan keberlanjutan dan dampak positif pada ekosistem yang lebih luas.

Perseroan telah memberikan perhatian khusus terkait dengan kegiatan operasional maupun corporate social responsibility (CSR) yang dapat memberikan kontribusi dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Sebagai hasil, Perseroan telah mengidentifikasi bahwa kegiatan operasional maupun CSR Perseroan telah mencapai 15 tujuan dari 17 tujuan SDGs, dengan 55 target dan 99 indikator.

Tidak hanya menerapkan prinsip sustainability ke dalam operasional perusahaan. Perseroan juga menggandeng seluruh stakeholder terkait, termasuk masyarakat petani dalam jaringan rantai pasok perusahaan, untuk terus meningkatkan kepedulian dan bersama-sama menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan.

Try Surya A

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain