Selasa, 14 Desember 2021

Banyumas Ekspor Rp16 Miliar Gula Kelapa ke Spanyol

Banyumas Ekspor Rp16 Miliar Gula Kelapa ke Spanyol

Foto: Istimewa/Dok.Kemendag
jumlah pemesanan sebanyak 24 kontainer per tahun

Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor  Nasional  Didi  Sumedi melepas ekspor gula kelapa asal Banyumas senilai satu juta Euro atau Rp16 miliarke Spanyol (13/12). 
 
Pelepasan ekspor yang difasilitasi Atase Perdagangan Madrid ini dilakukan CV Realsa Natural Indonesia bekerja sama dengan perusahaan Four Trade B.V dari Spanyol. “Saya mengapresiasi upaya pelaku usaha Indonesia dan Atase Perdagangan Indonesia Madrid yang sudah membuka  akses  pasar  bagi  produk  Indonesia  secara  langsung  ke  pasar  Spanyol.  Saya berharap  pelepasan  ekspor  kali  ini  dapat  menjadi  preseden  untuk  terus  meningkatkan  ekspor Indonesia ke Spanyol tidak hanya untuk produk gula kelapa saja,” ujar Didi.
 
Didi  mengungkapkan,  ekspor  gula  kelapa  asal  Banyumas  ke  Spanyol  ini  direncanakan  akan  terus berkelanjutan dengan jumlah pemesanan sebanyak 24 kontainer per tahun. Produk gula kelapa nantinya akan dipasarkan oleh salah satu perusahaan ritel terbesar yang memiliki lebih dari  enam ribu cabang di seluruh Spanyol. 
 
“Kami berharap nilai dan jumlah pemensanan akan terus meningkat seiring dengan semakin tingginya permintaan konsumen di Spanyol. Selain itu, kami mengimbau para pelaku usaha agar menjaga  kualitas  dan  terus  meningkatkan  daya  saing  karena  peluang peningkatan ekspor sudah   terbuka lebar. Para pelaku usaha juga harus terus berupaya   memenangkan kepercayaan konsumen Spanyol,”kata Didi.
 
Duta Besar RI untuk Spanyol Muhammad Najib berharap, kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi para pelaku usaha lain untuk meningkatkan ekspor ke pasar global. “Semoga hal yang baik ini dapat disusul oleh produk-produk Indonesia yang lain,”tutur Najib.
 
Atase  Perdagangan  Madrid  Novita  Sari  mengatakan, proses  seleksi  pembelian  gula  kelapa  ke Spanyol  cukup  panjang.  Pihak  importir  sangat  ketat  memastikan  produk  gula  kelapa  Indonesia tersebut  memenuhi  kriteria  yang  sesuai  dengan  kalangan  konsumen  di  Spanyol.
 
Diharapkan,  ini merupakan titik awal peningkatanekspor produk Indonesia ke Spanyol. “Pembeli gula kelapa dari Spanyol telah melakukan kontak dengan perusahaan Indonesia sejak pelaksanaan  Trade  Expo  Indonesia  Virtual  Expo  (TEI-VE)  2020. Seleksi  untuk  memenuhi  kriteria konsumen  Spanyol  melalui  proses yang  cukup  panjang  karena  produk  gula  kelapa  tersebut  akan dipasarkan di ritel terbesar Spanyol. Sehingga, transaksi ekspor baru terealisasi” jelas Novita.
 
Berdasarkan data statistik impor Spanyol yang dikeluarkan Agencia Tributaria, ekspor produk gula dengan HS 170290 (sugar, nesoi, including invert sugar and invert syrup) dari Indonesia ke Spanyol pada  periode  Januari-September  2021  tercatat  sebesar  USD 276,887  atau  naik  181,43% dibandingkan  periode  yang  sama  tahun  sebelumnya.
 
Meskipun begitu, nilai tersebut tidak terlalu besar karena Spanyol lebih memilih mengekspor dari negara terdekatnya seperti Prancis, Belgia,dan Belanda. Sementara itu, kinerja ekspor nonmigas Indonesia ke Spanyol pada periode Januari-Oktober 2021 tercatat sebesar USD1,93 miliar. Impor nonmigas Indonesia dari Spanyol pada periode yang sama tercatat sebesar  USD428,15  juta.
 
Neraca  perdagangan  nonmigas  Indonesia-Spanyol  surplus USD1,50  miliar.  Surplus  periode  Januari-Oktober  2021  ini  mengalami  kenaikan  63,3% jika dibandingkan periode yang sama pada 2020.
 
Try Surya A
 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain