Sabtu, 11 September 2021

Lido World Garden akan jadi Agro-Eduwisata Terbesar di ASEAN

Lido World Garden akan jadi Agro-Eduwisata Terbesar di ASEAN

Foto: Istimewa/Kemenko Perekonomian
Lido World Garden didirikan di atas lahan seluas 17 ha

Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Lido World Garden rencananya akan didirikan di atas lahan seluas 17 ha dan merupakan bagian dari MNC Lido City. Melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 69 Tahun 2021, Presiden Joko Widodo telah menetapkan MNC Lido City sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
 
Wahyu Utomo, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang mengatakan, pengembangan KEK Lido diharapkan dapat menjadi momentum dari upaya pemulihan pariwisata nasional dan dapat segera merealisasikan penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat.
 
“Untuk mendorong penyerapan tenaga kerja lokal, kami mendorong Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk juga memanfaatkan Program Kartu Prakerja yang sudah terbukti sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan pekerja dan calon pekerja untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai atau yang tersedia,” ujar Wahyu.
 
KEK Lido berlokasi di Lido, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, merupakan KEK Pariwisata dengan area seluas 1.040 ha. Sesuai dengan komitmen rencana investasi, dalam 20 tahun kedepan akan direalisasikan investasi sebesar Rp32 triliun dan akan menyerap 29.545 orang tenaga kerja.
 
Nilai investasi keseluruhan proyek ini sebesar Rp11,04 triliun dan merupakan bagian dari rencana investasi pembangunan KEK Lido Tahap I dengan total nilai investasi mencapai Rp14,2 triliun yang sampai saat ini sudah terealisasi sebesar Rp1 triliun.
 
Dalam tahap I, KEK Lido sedang membangun sejumlah projects seperti Lido Extension, Golf Course, Golf Club, Movieland, Theme Park, Music and Art Center, Infrastruktur dan Sarana Prasarana, serta Lido World Garden.
 
Kehadiran Theme Park yang akan dibangun di dalam KEK Lido diprediksi akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara hingga mencapai 63,4 juta orang sampai 2038 atau rata-rata 3,17 juta wisatawan/tahun. Inflow devisa dari wisatawan mancanegara serta penghematan outflow devisa dari wisatawan nusantara dapat mencapai US$4,1 miliar selama 20 tahun.
 
Sementara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya mendukung pembangunan Lido World Garden, yang rencananya akan menjadi agro eduwisata terbesar di Asia Tenggara.
 
Kementan telah melakukan riset terhadap Lido World Garden dan melakukan inovasi pengembangan pertanian, yang secara khusus dilakukan oleh peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan).
 
“Kita akan perlihatkan di Lido World Garden ini. Hasil riset Balitbangtan kami bersinergi dengan litbang-litbang lainnya bisa menjadi edukasi bagi masyarakat serta mewujudkan kerja sama yang holistik,” ujarnya.
 
Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group berharap kerja sama antara Kementan dan MNC Land dapat menjadi atraksi yang menarik bagi turis domestik maupun mancanegara. “Selain dapat menambah keindahan Lido World Garden, kami harapkan dengan menampilkan hasil riset dan inovasi yang telah dilakukan Kementan dan memperlihatkan kemajuan teknologi Indonesia di bidang pengembangan pertanian,” ujar Hary.
 
Ia menambahkan, bila dikelola lebih maksimal lagi, kegiatan riset dan inovasi pengembangan pertanian yang dilakukan para peneliti Kementan dapat sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat dan juga menjadi promosi Indonesia di dunia Internasional.
HT menargetkan, pembangunan selesai pada tahun 2022. Jika telah beroperasi secara penuh, KEK MNC Lido diprediksi dapat menyerap 6-7 juta pengunjung dalam 5 tahun ke depan.
 
Try Surya A
 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain