Kamis, 2 September 2021

PERIKANAN : Tips Meracik Pakan Mandiri Berkualitas

PERIKANAN : Tips Meracik Pakan Mandiri Berkualitas

Foto: Windi Listianingsih
Ikan laut seperti kerapu membutuhkan pakan berprotein di atas 40%

Ketersediaan pakan mandiri yang berkualitas dan terjangkau akan mendukung pengembangan industri perikanan budidaya.
 
Target produksi budidaya ikan nasional sangat membutuhkan dukungan pakan berkualitas dengan harga ekonomis. Tersedianya pakan berkualitas dan ekonomis akan menjamin keberlanjutan usaha budidaya dalam satu kawasan. Karena itu, dibutuhkan kemandirian pakan untuk mendukung kawasan budidaya ikan.
 
“Harus ada pakan yang kita bangun baik dari industri pakan maupun yang dibuat masyarakat secara mandiri. Kedua, pakan itu harus bisa menghasilkan pakan berkualitas, harganya ekonomis,” ujar Prof. Dr. Ir. Mas Tri Djoko Sunarno, MS.
 
 
Kebutuhan Dasar Ikan
 
Dalam Bedah Buku Pengembangan Industri Perikanan Budidaya Berbahan Baku Pakan Lokal Menuju Kemandirian Pakan, Tri Djoko menjelaskan, tepung ikan selama ini menjadi bottleneck pembangunan pakan. Ia menyarankan mengurangi tepung ikan dan mengganti dengan bahan baku lokal yang tersedia baik protein hewani maupun nabati. Kemudian, optimalisasi penggunaan pakan alami untuk menekan biaya.
 
Pakan yang berkualitas baik tentu harus mudah dicerna ikan, dapat diserap tubuh ikan, ada keseimbangan nutrien dan tidak menimbulkan kompetisi antarnutrien dalam tubuh ikan. “Lalu, dapat dimakan, punya attractability (daya tarik) dan palatability (kelezatan), kemudian sifat fisik pakan dari diameter dan bentuknya,” kata Peneliti Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) Bogor, Jabar itu.
 
Bahan baku pakan dibedakan menjadi 6 jenis. Yaitu, sumber protein hewani mulai dari tepung ikan, tepung tulang, tepung limbah unggas, dan tepung maggot. Sumber protein nabati berasal dari bebijian dan dedaunan, seperti tepung kedelai, tepung bukil kedelai, tepung bungkil kopra hasil fermentasi. Sumber lemak berupa minyak ikan dan minyak nabati.
 
Sumber karbohidrat contohnya dedak halus, tepung jagung, limbah pengolahan mi, rumput laut, bungkil kelapa sawit, dan tepung tapioka. Tidak lupa ada perekat dari tepung kanji (tapioka) atau rumput laut, serta bahan tambahan, misalnya betaine dan kalium fosfat. “Penambahan bahan aditif penting untuk mempercepat proses pertumbuhan dan reproduksi,” ulasnya.
 
 
Utama dan Penunjang
 
Untuk membuat pakan, ucap Tri Djoko, ada bahan baku utama dan penunjang. Bahan baku utama untuk proses fisiologi dan kebutuhan protein dalam tubuh ikan. Sedangkan, bahan penunjang sebagai sumber energi. Bahan baku utama meliputi sumber asam amino penting dari tepung ikan protein di atas 50% dan bungkil kedelai, sumber asam lemak penting dari minyak ikan atau minyak nabati, seperti CPO dan biji karet. Selanjutnya, sumber vitamin dan mineral, sumber atraktan, dan suplemen.
 
“Vitamin dan mineral sangat dibutuhkan terutama dalam proses fisiologis dan dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil. Kekurangan vitamin dan mineral akan mengganggu pertumbuhan ikan. Atraktan sangat penting untuk menimbulkan cita rasa bagi ikan untuk memakannya. Suplemen untuk tujuan tertentu. Harganya realtif mahal tapi outputnya mempercepat pertumbuhan,” imbuh Doktor bidang Akuakultur dari Asian Institute of Technology, Bangkok, Thailand itu.
 
Bahan penunjang ialah sumber protein berupa tepung ikan dengan protein di bawah 50% atau protein nabati berkadar protein di atas 20%, seperti dedaunan indigofera, eceng gondok, daun singkong. Lalu, sumber serat bisa pakai dedak, rumput laut, atau jagung, dan sumber perekat.
 
“Yang jadi perhatian utama: air, abu, dan serat. Kebanyakan air, pakan mudah berjamur. Kebanyakan abu, pakan susah dicerna, demikian halnya dengan serat kasar. Kandungan protein harus dikaitkan dengan kandungan energi, di pakan sekitar 8-10 kkal/g protein,” cetusnya.
 
 
 
Untuk naskah selengkapnya silakan baca Majalah AGRINA Edisi 327 terbit September 2021 atau dapatkan majalah AGRINA versi digital dalam format pdf di Magzter, Gramedia, dan Myedisi.

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain