Selasa, 29 Juni 2021

Bagi-bagi Benih, KKP Dongkrak Produktivitas Kakap Putih

Bagi-bagi Benih, KKP Dongkrak Produktivitas Kakap Putih

Foto: Istimewa
selama 2021, BPBAP Ujung Batee berikan bantuan benih kakap putih 66.000 ekor

Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah mendongkrak produktivitas ikan kakap putih. Pasalnya, komoditas ikan tersebut banyak diminati pasar internasional seperti Amerika Serikat dan Eropa.
 
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu mengatakan, salah satu prioritas pembangunan perikanan adalah sub sektor perikanan budidaya. Sebab melalui budidaya, dijamin kelestarian dan berkelanjutan untuk generasi mendatang, baik perikanan air tawar, air payau dan air laut. Ikan kakap putih selain untuk kebutuhan dalam negeri, juga banyak diminati di pasar luar negeri.
 
Langkah konkrit yang dilakukan untuk mendongkrak produktivitas yakni dengan terus menjalankan program bantuan, baik benih, pakan, sarana dan prasarana, dan/atau program lainnya, dengan terus mendistribusikan ke masyarakat di masa pandemi yang belum ada indikasi akan usai.
 
“KKP menginginkan produktivitas perikanan budidaya tetap berjalan, agar stok ikan tetap terjaga. Makanya distribusi bantuan tetap kami jalankan meski Covid-19 masih belum usai. Harapannya untuk menguatkan ekonomi pembudidaya ikan dengan menekan biaya produksinya agar usaha budidayanya tetap berjalan,” tutur Tebe.
 
Salah satu yang menjadi poin utama peningkatan produksi dengan menjaga benih yang berkualitas. Penyebaran benih berkualitas di masyarakat sangat penting untuk mewujudkan kesejahteraan terlebih untuk komoditas bernilai ekonomi tinggi seperti Kakap Putih.
 
Untuk itu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perikanan Budidaya diberi mandat dan tanggungjawab untuk menjamin ketersediaan suplai benih kakap putih, diseminasi dan pendampingan teknologi budidaya agar produktivitas pembudidaya kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal. 
 
KKP bersama Pemerintah Provinsi Riau juga memiliki program dan mendorong pengembangan kampung kakap putih di Kepulauan Meranti. Pemilihan Kepulauan Meranti sebagai kampung kakap putih lantaran memiliki potensi pengembangan yang besar serta komitmen Pemda yang tinggi pada upaya percepatan pembanguan perikanan di daerahnya. 
 
Sementara itu, Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee, M. Tahang menambahkan, bantuan benih kakap putih ini adalah program prioritas BPBAP Ujung Batee untuk membantu pembudidaya di Provinsi Aceh.
 
Adanya hibah benih ikan ini dapat membantu pembudidaya dalam kegiatan budidaya dan tentunya harapannya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat pembudidaya khususnya di Aceh. “Kami mohon benih ikan kakap ini dipelihara dengan baik, agar dapat dipanen pada waktunya. Yang menerima bantuan benih kakap putih tersebut adalah mereka yang beruntung. Tidak semua bisa mendapatkan bantuan,” ujar Tahang.
 
Tahang merinci, bantuan benih kakap putih yang diberikan dari BPBAP Ujung Batee, dari ukuran 8 cm sampai mencapat target ukuran konsumsi sekitar 500 gram. Dipelihara selama 3-4 bulan dengan tingkat kelangsungan hidup nya sekitar 70%.
 
Hal terpenting yang pembudidaya perlu perhatikan adalah mengikuti standar operasional prosedur dalam pemeliharaan, baik cara berbudidaya maupun aplikasi penggunaan teknologi. Penerapan teknologi budidaya ikan kakap putih oleh BPBAP Ujung Batee melalui pemijahan induk sistem alami, pembenihan dengan bak terkontrol dengan produktivitas benih per siklus 200 ribu – 300 ribu ekor selama 20 hari.
 
“Jika pembudidaya mampu menjalankan SOP yang benar, kegiatan pendederan kakap putih ini sangat menggiurkan. Dengan kegiatan pendederan kakap putih, dari benih sebanyak 200 ribu ukuran 0,8 cm dipelihara hingga panen ukuran 2,5 cm dalam pemeliharaan selama 21 hari, mampu mendapatkan omzet sekitar Rp35 juta per bulan,” detailnya.
 
Abu Bakar Siddiq, Ketua kelompok Usaha Tani Tambak Sabee Na, perwakilan penerima bantuan 25 ribu ekor bantuan benih. “Kami akan pelihara dan jaga benih ikan kakap ini sebaik-baiknya, sehingga dapat kami panen, dan semoga hasil panen nanti dapat membantu peningkatan perekonomian kami,” tandasnya.
 
Seperti diketahui, program bantuan yang sudah dilakukan BPBAP Ujung Batee yaitu bantuan benih kakap putih selama 2021 berjumlah 66.000 ekor. Selain bantuan benih kakap putih juga telah diserahkan bantuan pakan ikan mandiri sebanyak 3 ton. Bantuan benih kakap putih tersebut dan pakan ikan mandiri tersebut diserahkan kepada kelompok pembudidaya ikan yang berada di Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Pidie dan Kabupaten Aceh Timur.
 
Try Surya A
 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain