Foto:
Indonesia menempati posisi 62 dari 113 negara
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Dwi Andreas Santosa Dwi, Guru Besar Fakultas Pertanian IPB mengatakan, ketahanan pangan Indonesia terus mengalami perbaikan. Walaupun di situasi Covid-19, indeks ketahanan pangan Indonesia terus membaik.
Dilihat dari data pada 2015, indeks ketahanan pangan Indonesia berada pada peringkat 75. Sedangkan pada 2019 mengalami kenaikan menjadi 62. Ini menandakan adanya kenaikan yang signifikan secara global.
Namun demikian, Indonesia masih berada di urutan 50 ke bawah. Sementara Siangpura, menduduki peringkat teratas dari 113 negara. “Indeks ketahanan pangan tertinggi yaitu Singapura. 90% pangan yang dikonsumsi masyarakat Singapura merupakan impor tetapi bisa maju. Jadi indeks ketahanan pangan tidak ada kaitannya dengan produksi dalam negeri yang melimpah,” ungkapnya belum lama ini.
Faktor ketahanan pangan Indonesia mengalami perbaikan dikarenakan affordability atau kapasitas masyarakat untuk mengakses pangan cukup tinggi dan availability atau ketersediaan pangan meningkat. Akan tetapi aspek yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan indeks ketahanan pangan global yaitu kualitas dan keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat.
“Dari 4 tahun terakhir global food security indeks Indonesia jauh tapi lumayan untuk Indonesia. Untuk meningkatakan indeks ketahanan pangan Indonesia yang perlu diperbaiki adalah kualitas dan keamanan karena Indonesia masih seperempat terendah di dunia,” ungkapnya.
Sabrina