Foto: Istimewa
sebanyak 360 ribu ekor benih ikan di salurkan di Kabupaten Lahat dan Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Sungai Gelam (AGRINA-ONLINE.COM). Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan bantuan benih dan pakan di wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi. Dukungan sumber daya alam seperti ketersediaan lahan, air maupun sumber daya manusia yang mumpuni dapat meningkatkan produksi perikanan budidaya nasional dan meningkatkan kesejahteraan serta perekonomian.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto dalam keterangan resminya menuturkan, penyaluran bantuan benih dan pakan ini adalah langkah konkrit kami untuk terus meningkatkan produksi perikanan budidaya nasional dan meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya. Selain itu, menggairahkan ekonomi di daerah, terutama di masa pandemi seperti sekarang.
Jumlah target bantuan benih ikan air tawar pada tahun 2020 adalah sebanyak 48,96 juta ekor yang bakal disalurkan ke seluruh Indonesia, dengan proyeksi bantuan benih tersebut diharapkan memberikan kontribusi peningkatan hasil produksi kurang lebih sejumlah 8.568 ton. Dan untuk wilayah barat salah satunya di Sumatera.
“Adanya bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas usahanya dan mampu menjalin kemitraan dengan berbagai pihak serta memperkuat kelembagaan kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) menuju usaha yang mandiri,” sambungnya.
Salah satunya yang sudah dilakukan oleh Balai Perikanan Budidaya Air Tawar ( BPBAT ) Sungai Gelam yang banyak membantu mendistribusikan program bantuan di wilayah Sumatera. Bantuan yang didistribusikan selama kurang lebih 2 minggu September di antaranya bantuan benih ikan patin, ikan nila dan ikan mas sebanyak 360 ribu ekor di Kabupaten Lahat dan Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Bantuan kepada Kabupaten Musi Banyuasin diserahkan kepada 5 kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) dengan masing-masing menerima sejumlah 30 ribu ekor benih ikan patin dengan total keseluruhan sebanyak 150 ribu ekor.
Sedangkan bantuan kepada Kabupaten Lahat, BPBAT Sungai Gelam mendistribusikan sebanyak 210 ribu ekor bantuan benih ikan Mas, Nila dan Patin yang diterima oleh 20 Pokdakan yang ada di Kabupaten Lahat. Selain benih ikan BPBAT Sungai Gelam juga mendistribusikan program Pakan Ikan Mandiri sejumlah 6,5 ton.
Sementara di Provinsi Jambi, BPBAT Sungai Gelam telah mendistribusikan bantuan benih ikan Lele di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi sebanyak 60 ribu ekor untuk 3 pokdakan.
Kepala BPBAT Sungai Gelam, Boyun Handoyo menjelaskan secara keseluruhan, target BPBAT Sungai Gelam memproduksi dan menyalurkan bantuan benih ikan air tawar sebanyak 10,34 juta ekor dari mulai Aceh hingga lampung bahkan dibeberapa kepulauan seperti Bangka Belitung dan Kepulauan Riau.
Sesuai dengan petunjuk teknis, penyerahan bantuan ditujukan kepada kelompok pembudidaya ikan, lembaga adat, lembaga agama dan beberapa kelompok masyarakat yang memenuhi syarat dan berbadan hukum. Termasuk juga kegiatan peduli lingkungan yakni restocking di perairan umum yang melibatkan Pokmaswas.
Boyun menambahkan BPBAT Sungai Gelam menargetkan tahun ini produksi pakan mandiri sebanyak 140 ton dan 70% nya untuk diserahkan kepada masyarakat. “Kami berharap semoga stimulus yang diberikan ini, masyarakat khususnya pembudidaya dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kapasitas produksinya di tengah pandemi Covid-19 ini yang belum usai serta dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan pemenuhan gizi dengan protein yang berasal dari ikan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Sesaat setelah menerima bantuan benih ikan lele dari BPBAT Sungai Gelam, Adi Susanto, Ketua Pokdakan Karya Bersama mengucapkan terima kasih atas bantuan benih yang telah diberikan oleh KKP, harapannya program ini mampu meningkatkan kesejahteraan buat dirinya dan para pembudidaya lainnya. Apalagi saat ini kebutuhan masyarakat akan ikan lele konsumsi sangat tinggi. “Program ini sangat membantu para pembudidaya,” ungkapnya.
Rangkul SAD
Bukan hanya daerah potensial saja yang diberikan program bantuan benih, KKP melalui DJPB juga telah merangkul Suku Anak Dalam (SAD), atau dikenal dengan Orang Rimba yang merupakan suku asli Provinsi Jambi, untuk mulai melakukan budidaya ikan dengan baik dan benar. Oleh karenanya, BPBAT Sungai Gelam telah memberikan bantuan benih ikan Patin sebanyak 9 ribu ekor dan pakan ikan sebanyak 2 ton.
Dewi selaku Direktur Program Lembaga Swadaya Masyarakat Pundi Sumatera yakni Organisasi yang peduli terhadap SAD mengucapkan terima kasih kepada BPBAT Sungai Gelam yang telah membantu dan bersinergi bersama untuk memberdayakan SAD, semoga kerjasama ini dapat terus berlanjut, “terima kasih kami ucapkan atas bantuan yang telah diberikan semoga kerjasama ini dapat terus berlanjut” tutur Dewi.
Bukan hanya Dewi, Hari selaku Kepala Temanggung SAD juga mengucapkan terima kasih kepada KKP atas bantuan yang telah diberikan, “kami mengucapkan terima kasih kepada KKP atas perhatian dan kepeduliannya kepada SAD yang telah memberikan bantuan benih ikan sebanyak 9 ribu ekor dan pakan sebanyak 2 ton”, ujar Hari.
Untuk itu, bukan hanya program bantuan benih dan ikan saja, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan melalui Kabid Perikanan, Quswen Ikmal, meminta agar KKP melalui BPBAT Sungai Gelam mau memberikan pendampingan kepada SAD “Kami sangat berharap selaku dinas teknis yang membidangi perikanan di Kabupaten Bungo pada kesempatan tertentu mengajak pihak BPBAT Sungai Gelam untuk ikut bersama-sama melakukan bimbingan teknis maupun peninjauan di lokasi SAD, karena dengan bantuan yang ada dalam aplikasinya butuh bimbingan dari pihak BPBAT Sungai Gelam, sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada BPBAT Sungai gelam yang telah berkenan dan respon terhadap komunitas Suku Anak Dalam Kabupaten Bungo Kecamatan Pelepat” Pungkas Quswen.
Try Surya A