Foto: DOK. AGRINA
Sandiaga: Butuh energi, berarti butuh makanan
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Pandemi Covid-19 tidak hanya membuat terjadinya krisis kesehatan, namun juga bersifat multidimensional termasuk stabilitas sektor pangan. Founder OK OCE Indonesia, Sandiaga Uno mengatakan, pandemi berdampak pada lesunya perekonomian termasuk UMKM (Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah), khususnya di pertanian.
“Selama kita butuh energi artinya kita butuh makanan. Kondisi sekarang mencari kerjaan juga sangat sulit. Mari jadi foodpreneur,” ajaknya di tengah-tengah seminar daring bersama PT Agricon Indonesia dengan tema ‘Strategi Bisnis Pertanian di Tengah Pandemi bagi UMKM', Sabtu (29/8).
Mengutip pernyataan Rektor IPB, Arif Satria, yang abadi adalah perubahan dan makanan. Ia meyakini, bisnis di bidang pangan tidak akan sirna selama manusia masih membutuhkan makan.
Sementara untuk menyiasati harga komoditas pertanian yang anjlok ketika panen raya, ia mengimbau untuk menghadapi masalah lewat sistem perdagangan sederhana, terbuka, dan berkeadilan. Contoh sederhananya adalah tidak menjual hasil mentah, namun olahan ke pasar. Dengan begitu nilai ekonomisnya juga meningkat.
“Ada sistem Kegerus (Keroyok, Gerilya, dan Urai Satu-Satu). Bisa juga jadikan kampung agrowisata. Pademi ini kita usaha yang berbasis needs (kebutuhan), ubah yang tadinya wants (permintaan),” usulnya.
Sementara itu, Harlan Bengardi, Senior Vice President Agricon Indonesia mengatakan, kolaborasi Agricon dengan OK OCE adalah mencari solusi terutama bagi UMKM di bidang pertanian. Agricon sendiri merupakan perusahaan agrokimia yang sudah berjalan 51 tahun di bidang perlindungan tanaman. Selain Sandiaga Uno, acara diisi juga oleh Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Anggawira dan dimoderatori GM Agricon, Kasirin Karyo.
Try Surya A