Foto: Istimewa
Subsektor tanaman pangan menyumbang terbesar dengan 9,23%
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM) PDB pertanian tumbuh 16,24% pada triwulan-II 2020 (Q to Q) dan secara YoY sektor pertanian tetap tumbuh 2,19%. Pertumbuhan PDB tertinggi ditopang subsektor tanaman pangan yang tumbuh paling tinggi yakni sebesar 9,23%.
Dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) ini, PDB sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan II 2020 yang pada saat bersamaan mengalami penurunan sebesar 4,19%(Q to Q) dan secara year on year (YoY) turun 5,32 persen.
Pengamat Pertanian, Prof. Bustanul Arifin menilai pertumbuhan positif sektor pertanian khususnya subsektor tanaman pangan selain karena pergeseran musim tanam, namun patut diapresiasi juga disebabkan karena di tengah pandemi covid 19 pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus bekerja bersama petani.
Sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang sebenarnya tidak terdampak oleh pandemi Corona. Hal ini tentu juga ditopang oleh keberpihakan pemerintah yang terus menyalurkan bantuan dan pendampingan kepada petani. Upaya peningkatan produksi terus dilakukan Kementerian Pertanian, salah satunya saat ini ada fasilitas KUR.
“Petani tidak lagi dimanjakan dengan bantuan, tapi sudah mengarah ke sesuatu yang mandiri,” ujar Bustanul di Jakarta, Rabu (5/8/2020).
Ke depan, saran dia, pemerintah harus memperhatikan kesejahteraan para petani sehingga persediaan pangan juga tercukupi dalam suasana pandemi Covid-19. Sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dan menentukan, baik dalam soal pangan maupun ekonomi. Oleh karena itu, jika pemerintah ingin meningkatkan bobot pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan, sektor pertanian adalah kuncinya,” tuturnya.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pusat , Winarno Tohir meyakini, di kondisi negara yang sedang sulit, pemerintah bisa melakukan terobosan-terobosan penting sebagai upaya pencapaian kebutuhan pangan.
Try Surya A