Foto: Istimewa
Bayer akan memberikan benih dan sarana perlindungan tanaman
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Melalui Program “Better Farms, Better Lives”, Bayer memberikan bantuan benih dan sarana perlindungan tanaman untuk mendukung ketahanan pangan dua juta petani kecil.
Untuk membantu petani kecil di Asia, Afrika, dan Amerika Latin yang tengah menghadapi tantangan tambahan akibat pandemik Covid-19, Bayer melalui aktivitas sosialnya akan memberikan benih dan sarana perlindungan tanaman.
Tidak hanya itu, perusahaan global ini juga bakal membantu petani dengan akses pasar dan dukungan bagi kesehatan dan keselamatan mereka.
Bantu Petani Tetap Tangguh
Program 'Better Farms, Better Lives’ tersebut sejalan dengan aspirasi Bayer yang membantu dunia dalam mencapai Kesehatan untuk Semua (Health for All) dan Tidak Ada yang Kelaparan (Hunger for None).
“Petani-petani kecil sangat penting perannya dalam mengamankan pangan bagi miliaran penduduk dunia. Namun dalam kondisi pandemi virus Corona yang tengah berlangsung ini, mereka menghadapi tantangan tambahan dalam memproduksi pangan untuk masyarakat,” ungkap Liam Condon, Presiden Divisi Bayer CropScience (17/6).
Karena itu, lanjut Condon, dalam kondisi yang kritis ini, Bayer berharap dukungan tambahan dan kemitraan dengan LSM lokal maupun internasional yang diberikannya tidak hanya akan meningkatkan ketangguhan para petani kecil tetapi juga memastikan krisis kesehatan dan ekonomi ini tidak berubah menjadi krisis pangan.
Pandemi Covid-19 memang telah menyebabkan persoalan logistik bagi para petani lantaran penerapan kebijakan karantina wilayah menghambat akses mereka terhadap benih, produk perlindungan tanaman, dan tenaga kerja. Akibatnya, terjadi kekacauan suplai pangan. Konsumen harus membeli lebih mahal tetapi di sisi lain petani justru memperoleh penghasilan lebih sedikit karena terbatasnya akses pasar.
Melihat hal tersebut, Bayer berkomitmen akan membantu 100 juta petani di negara-negara berkembang hingga 2030. Prakarsa bantuan melalui “Better Farms, Better Lives” yang sedang dilaksanakan akan mendukung ketangguhan petani dalam jangka menengah dan jangka panjang.
Selain itu, Bayer juga menggandeng pihak lain dan memperluas kemitraan bersama pemerintah serta LSM akan membentuk Pusat Keunggulan Petani Kecil (Smallholder Center of Excellence) untuk berbagi sukses, mempercepat kemampuan mengakses sarana pertanian digital, meningkatkan skala kemitraan rantai nilai di negara-negara Asai Pasifik.
Sediakan Saprodi
Melalui prakarsa ini, Bayer berencana membantu dua juta petani kecil sehingga mereka tetap dapat menyediakan pangan bagi puluhan juta masyarakat rawan pangan. Paket bantuan akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan setempat yang mencakup benih tanaman seperti tomat, cabai, padi, dan jagung untuk kelangsungan penghidupan, produk perlindungan tanaman, alat pelindungan diri (APD), dan sarana keselamatan dan pelatihan.
Dari 550 juta petani di seluruh dunia, diperkirakan 97% bekerja di sektor budidaya dengan skala usaha di bawah 10 ha dan memproduksi lebih dari 80% pangan di negara berkembang. Bisnis pertanian tersebut biasanya merupakan usaha keluarga turun-temurun yang telah berjalan bertahun-tahun di lokasi mereka tinggal. Dengan dukungan Bayer, diharapkan usaha mereka tetap berkelanjutan.
Peni Sari Palupi