Foto: Istimewa
Sawit akan terus berlanjut walau di tengah pandemi Covid-19
Depok (AGRINA-ONLINE.COM). Agrina menggelar webinar dengan tema “Tantangan dan Peluang Agribisnis Sawit di Era New Normal” dengan narasumber Dr. Ir. Tungkot Sipayung, MS, Ketua Umum Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI).
Acara ini dibuka oleh Prof. Bungaran Saragih, Ketua Dewan Redaksi Majalah Agrina. Ia mengatakan, industri sawit tidak terpengaruh pada virus Corona yang muncul pada awal 2020.
Bahkan hingga kebijakan tantanan baru “New Normal” juga tidak mempengaruhi sektor tersebut. “Sektor lain bisa jadi pesimis, tetapi sektor pangan dan agribisnis khususnya sawit masih normal saja. Jadi kalau normal ke new normal hanya perubahan pada sisi memperhatikan kesehatan saja,” papar Bungaran (10/6).
Lanjut Bungaran, secara ekonomi, bisnis pangan dan agribisnis sawit sebenarnya paling tangguh dibandingkan dengan industri lainnya. Dalam keadaan seperti ini, dapat mengambil peluang yang masih potensial. Seperti kebutuhan penanggulangan visur Corona dari produk olahan sawit. “Menangkap opportunity yang masih potensial dari bisnis sawit. Sehingga industri sawit menjadi penolong buat perekonomian Indonesia,” jelasnya.
Bungaran berharap, masa akan datang perkebunan sawit harus lebih baik lagi. Agar produktivitas sawit meningkat, kualitas meningkat. Capaian hal tersebut perlu adanya tindakan signifikan. “ISPO dipraktekkan, RSPO harus dipraktekkan, tuntutan untuk sustainability dalam suasana new normal akan menjadi lebih tinggi di Internasional,” harapnya.
Tungkot Sipayung, Ketua Umum PASPI menyampaikan, masuknya new normal merupakan budaya baru untuk memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan. “Penerapan jaga jarak sebetulnya sudah diterapkan perkebunan sawit secara natural. Kalau kota populasi begitu padat baik dalam ruangan dan di luar, sedangkan perkebunan sawit jauh dari pemukiman dan di plosok,” urainya.
Tungkot melanjutkan, sawit akan terus berjalan walaupun di tengah pandemic Covid-19. Kegiatan di sektor hulu hingga hilir tetap beroperasi seperti biasa. Pasalnya kebutuhan dalam negeri dan luar negeri harus tetap terpenuhi. “Sepanjang matahari masih bersinar, sawit akan tetap berproduksi maka minyak sawit masih dihasilkan,” ungkapnya.
Sabrina Yuniawati
Editor: Windi Listianingsih