Sabtu, 9 Mei 2020

MANTAP, Varietas Padi Baru Produksi Tinggi

MANTAP, Varietas Padi Baru Produksi Tinggi

Foto: Istimewa
Potensi produksi varietas Mantap hingga 8,5 ton/Ha

Subang (AGRINA-ONLINE.COM). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) tahun 2019 yang lalu telah melepas varietas unggul baru padi yang diberi nama varietas Mantap. Varietas ini merupakan varietas padi  sawah  terbaru dengan keunggulan produksi hasil tinggi dan tahan Wereng Batang Coklat (WBC). Selain mempunyai ketahanan terhadap wereng batang coklat biotipe 1, 2 serta 3 varietas Mantap mempunyai ketahanan terhadap penyakit hawar daun bakteri (HDB).
 
“Varietas Mantap merupakan padi hasil  persilangan Bio 12 dengan RHS412-1CX-20X-02H, memiliki potensi hasil hingga 9,1 ton/ha dengan rata-rata produksi mencapai  7,2 ton / ha dan umur berkisar 116 hari setelah semai.” Ungkap Indrastuti A Rumanti, sang peneliti varietas ini pada Selasa (5/5) di Subang. Mantap sendiri merupakan akronim dari Idaman Petani Padi. Melalui penamaan tersebut, para peneliti berharap agar varietas ini dapat menjadi idaman seluruh petani karena produksinya yang tinggi.
 
Varietas ini pun telah menampakkan hasilnya di lapangan. Seperti diungkapkan oleh Rapli, seorang petani dari Pandeglang, Banten melalui sambungan telepon yang mengatakan bahwa di sawah tadah hujan miliknya, varietas Mantap mampu menghasilkan hingga 8,5 ton/Ha. “Berasnya bening, nasinya enak, bulirnya bagus.” Tambahnya.
 
Senada dengan Rapli, Pamuji petani dari Kabupaten Banyumas juga memberikan pengakuan bahwa bulir dan rasa dari varietas Mantap lebih bagus daripada varietas lain yang pernah ia tanam. “Produktivitasnya mampu mencapai 8,5 ton/Ha, lebih tinggi daripada Mekongga dan Inpari 32, namun malainya lebat hingga hampir 20% tanaman mudah rebah” Ujarnya.
 
Indrastuti juga mengakui bahwa varietas Mantap memiliki tingkat produksi tinggi, umurnya genjah, serta beras ramping, bening dan nasi yang pulen sehingga mulai banyak diminati petani. Namun disatu sisi masih perlu penyempurnaan batang yang kokoh agar lebih tahan rebah.
 
“jumlah gabah per malai memang tinggi berkisar 250-300 bulit/malai, sehingga bulir yang panjang dan berat memang harus ditopang oleh batang yang kuat, perbaikan melalui proses pemuliaan akan terus dilakukan di BB Padi.” Terang Indrastuti. 
 
Indrastuti juga mengungkapkan bahwa untuk edisi Mantap berikutnya, sedang dirancang agar bisa menghasilkan varietas dengan batang yang lebih kuat, dan diharapkan lebih bagus hasilnya serta ketahanannya terhadap blast daun maupun blast leher. “Bagi para petani yang berminat untuk menanam atau menangkarkan varietas Mantap, benihnya telah tersedia di Unit pengelola Benih Sumber BB Padi.” Tutupnya.
 
Try Surya Anditya
Editor: Peni SP

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain