Rabu, 17 Juli 2019

Restocking Benih Kakap Putih dan Clownfish di Anambas

Restocking Benih Kakap Putih dan Clownfish di Anambas

Foto: Istimewa
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, restocking benih kakap putihdan benih clownfish

Anambas (AGRINA-ONLINE.COM). Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, saat kunjungan kerjanya di Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (17/7) melakukan restocking benih kakap putih sebanyak 2.000 ekor dan benih clownfish sebanyak 1.000 ekor di pantai Padang Melang,  Pulau Jemaja.
 
Benih tersebut merupakan hasil budidaya yang dilakukan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melalui UPT Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam.
 
Secara terpisah saat dimintai keterangannya di Jakarta, Jumat (19/9) Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto menyebutkan bahwa produksi benih bermutu dari induk ikan unggul, bukan hanya untuk jenis ikan konsumsi tetapi juga ikan-ikan endemik atau spesifik lokal.
 
"Produksi benih massal diarahkan untuk mencukupi kebutuhan benih ikan bagi pembudidaya, maupun untuk  kegiatan restocking ikan di alam atau restocking diperairan umum khususnya ikan endemik atau spesifik lokal sebagai upaya menjaga kelestarian sumberdaya ikan di alam," jelas Slamet. 
 
Ia juga menekankan pentingnya budidaya bagi keperluan pemulihan stok sumber daya ikan di alam. Menurutnya kegiatan budidaya harus berperan sebagai penyangga, disamping kita perlu cegah aktivitas penangkapan yang memicu over fishing dan cara cara destruktif.
 
“Restocking benih hasil proses budidaya yang dilakukan di Anambas tersebut merupakan upaya KKP dalam rangka mendukung upaya pelestarian jenis ikan secara berkelanjutan. Dipilihnya ikan kakap putih dan clownfish untuk restocking juga sudah dikaji dan perairan disini sudah sesuai untuk ikan-ikan tersebut. Restocking serupa juga telah dilakukan di berbagai perairan umum di Indonesia," ujar Slamet.
 
Tujuan restocking ikan untuk mempertahankan biodiversitas, melestarikan eksistensi spesies, memelihara kesehatan lingkungan perairan dan mempertahankan keberlanjutan perikanan. Selain itu, memiliki tujuan sosio-kultural bagi masyarakat setempat.
 
Slamet menambahkan, berbagai perekayasaan komoditas budidaya telah berhasil dikuasai antaranya berbagai jenis ikan lokal asli Indonesia yaitu ikan papuyu, jelawat, kelabau dan baung, kemudian berbagai jenis ikan laut ekonomis tinggi seperti ikan bubara, kakap putih dan bawal bintang, serta ikan hias seperti ikan nemo (clown fish) dan banggai cardinal fish.
 
Keberhasilan produksi ikan massal ini menjadi terobosan penting dalam upaya pelestarian sumberdaya perikanan di Indonesia, jadi tidak perlu khawatir lagi bahwa ikan-ikan jenis tertentu akan punah," imbuhnya.
 
Galuh Ilmia Cahyaningtyas
 
Editor: Pandu Meiilaka 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain