Malang (AGRINA-ONLINE.COM). Ikatan Dokter Hewan Sapi Perah Indonesia (IDHSPI) mengadakan acara dengan mengusung tema “Indonesia Bovine Practitoner, 2045 Challenge” di Kampung Wisata Sapi Perah, Batu, Malang,  Minggu (28/04).

 

 

Ketua IDHSPI Jawa Timur, Donni Asharnanto menyampaikan, kegiatan ini untuk mendorong dokter hewan yang ada di Indonesia tetap aksis. Baik dalam organisasi, praktisi, dan bisnis. Acara inj harus terus terselenggara seperti yang ada di Jawa Barat tetap intens. 

 

 

“Dokter hewan tidak hanya bertugas suntik-menyuntik saja, dibayar langsung pulang. Tidak seperti itu, harus tahu ke depan dokter hewan harus bagaimana dan mau apa. Harus lebih banyak lagi kegiatan seperti ini,” jelasnya saat acara berlangsung. 

 

 

Sementara itu, Nasrullah selaku Sekretaris Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) menjelaskan, pemerintah akan tetap mendukung apapun yang digaungkan IDHSPI. Terkait regulasi, kita akan duduk bersama untuk mencapai tujuan yang sama. 

 

 

“Acaranya sangat bagus, mengundang semua pemangku kepentingan terkait persapian. Hal ini untuk menjadi bahan pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan. Serta program pengembangan peternakan sapi yang ada di Indonesia,” jelasnya. 

 

 

Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia Jawa Timur, Deddy Kurniawan menyampaikan, tujuan kegiatan ini juga untuk membentuk kepahaman yang sama tentang dokter hewan. Dalam membangun kolaborasi yang lebih nyata, antara sapi perah dan potong. Ke depan akan menyatukan sapi perah dan potong dalam satu wadah atau organisasi. 

 

 

“Kedua praktisi sapi diajak bicara untuk melakukan kolaborasi untuk mendukung kebutuhan protein. Jadi sekarang bukan jalan sendiri tapi bersama untuk mencapai tujuan yang sama. Berhubung objeknya hanya satu yang dibahas yaitu sapi,” katanya.

 

 

Sabrina Yuniawati