Foto: Istimewa
Dari kiri ke kanan: Handoko Pranoto, Rujito Purnomo, Joko Supriyono, Santosa, M. Hadi Sugeng Wahyudiono, Bambang Wijanarko, dan Mario C. Surung Gultom
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM) - Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk. Santosa menyatakan, perseroan yang dipimpinnya mencatatkan laba bersih sepanjang 2018 sebesar Rp1,44 triliun. Perolehan laba bersih ini turun 26,9% dibandingkan 2017 akibat anjloknya harga minyak sawit mentah (CPO) di pasar dunia sepanjang 2018.
Menurut Santosa, perseroan mencatat kinerja operasional yang positif. Produksi minyak sawit mentah naik 18,5% menjadi 1,94 juta ton. Kenaikan produksi minyak sawit sepanjang 2018 ditopang oleh kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) dari kebun inti sebesar 4,42 juta ton atau meningkat sebesar 12,1% dibandingkan 2017.
“Total volume transaksi pembelian TBS, baik dari plasma maupun pihak ketiga meningkat sebesar 29,5% menjadi 5,15 juta ton pada 2018,” jelas Santosa pada acara Public Expose hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin (11/04).
Berdasarkan RUPST Perseroan yang diselenggarakan di Jakarta pada 15 April 2019, pemegang saham menyetujui penggunaan 45% (Rp648 miliar) dari laba bersih Perseroan sebagai dividen. Besarannya Rp336 per saham dibagikan sebagai dividen tunai dan dividen interim sebesar Rp112 per lembar saham yang telah dibayarkan pada 19 Oktober 2018.
“Sisa laba bersih dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan,” ungkap Santosa.
Sabrani Yuniawati
Editor: Peni Sari Palupi