Foto:
Kiri ke kanan: Final Prajnanta, Riza Arief Putranto, DEA, Rebecca M. Bartels, Joachim Nachmansohn, Joko Suwondo saat pembukaan CropCare AgriBusiness Global Trade Summit SouthEast Asia
AgriBusiness Global Trade Summit SouthEast Asia sukses digelar oleh Asosiasi CropCare Indonesia. Bekerja sama dengan Meister Media Worldwide (MMW) dan AgriBusiness Global, acara berlangsung 4-5 Desember 2018 di The Westin, Kuningan, Jakarta. Joko Suwondo, Ketua Umum Asosiasi CropCare Indonesia optimis bisnis perlindungan tanaman memiliki andil penting dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman.
Joko pun menambahkan, kehadiran pemerintah diperlukan untuk memberikan regulasi dan kebijakan terkait biopestisida. Meskipun sedang menjadi tren, penerapan biopestisida sebagai pelindung tanaman masih sangat minim dibanding manfaatnya yang besar. “Peran pemerintah bisa memberikan payung hukum untuk perkembangan bisnis ini ke depan. Sehingga hasil penelitian dan penemuan baru dapat disosialisasikan dan diaplikasikan di lapangan,” harapnya.
Gelaran ini juga menghadirkan para peneliti dan ahli di bidang perlindungan tanaman. Salah satunya Riza Arief Putranto, Kabiro Riset Perkebunan Nusantara yang memaparkan bagusnya hasil tanaman dengan penggunaan biopestisida dan biostimulan.
Saat ini, Asosiasi CropCare Indonesia telah memiliki 58 anggota terdaftar. CropCare Indonesia menjadi wadah menghimpun dan mengembangkan potensi perusahaan pestisida dan pupuk dalam negeri untuk berperan sebesar-besarnya dalam menunjang serta mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran di bidang pertanian.Arif Mustofa