Selasa, 13 Nopember 2007

Pepaya California Biar Kecil Bikin Untung

Pepaya kok kecil? Enak nggak sih? Bila diusahakan, apa menguntungkan?

            Itulah komentar konsumen terhadap pepaya California empat sampai lima tahun lalu. Penyebabnya, saat itu belum banyak masyarakat yang mengenal varian pepaya mungil ini.  Tak heran, meskipun petani di wilayah Bogor sudah banyak yang menanam tapi gagal di pasaran. Kini, lain lagi ceritanya. Harga pepaya California jauh melampaui pepaya lokal. Di tingkat petani, pepaya tersebut laku dijual Rp2.200/kg. Sedangkan pepaya lokal hanya Rp600—Rp800/kg.

 

Lebih Genjah

            Suhandi adalah salah satu petani yang tertarik menanam pepaya California, karena menurut dia nilai ekonomisnya tinggi. Selain itu, produktivitasnya juga tinggi. Sebatang tanaman pepaya California dapat berproduksi selama tiga tahun sebanyak 15–60 buah/tahun. “Satu hektar bisa ditanami 1.500–2.000 batang dengan produktivitas rata-rata 70%,” ujar Suhandi.

            Selain itu, petani asal Kampung Tarikolot, Desa Cimande, Kec. Caringin, Kab. Bogor, Jawa Barat, ini berpendapat pepaya California lebih cepat berbuah, tujuh bulan setelah tanam bisa dipanen. Sementara pepaya lokal  baru bisa panen pada umur 9–11 bulan. Kelebihan lainnya, tinggi tanaman pepaya California rata-rata hanya 2 m, sementara pepaya lokal 4–5 m.

            Idealnya, pepaya California ditanam pada ketinggian 200–500 m di atas permukaan laut. Di Tarikolot, dengan ketinggian tempat 500 m dpl, Suhandi menerapkan jarak tanam 2,5 m x 2,5 m, atau 1.500 batang/ha. Kalau di dataran rendah, pepaya ini bisa ditanam lebih rapat.

 

Sama-sama Untung

            Penanaman dilakukan awal musim hujan, sekitar September—Desember. Sehingga diharapkan bisa berbuah pada musim kering, supaya buahnya lebih manis.

            Meskipun menjanjikan keuntungan lebih, budidaya pepaya California bukan tanpa kendala. Sebab, pepaya ini lebih rentan terhadap hama dan penyakit, terutama bercak daun dan jamur. “Pengendaliannya harus terpadu disertai pemberian kompos yang lebih banyak agar pertumbuhan tanaman lebih bagus,” ujar Suhandi.

            Pepaya dijual dengan sistem borongan seharga Rp2.200/kg. Di eceran, laku Rp3.000/kg. Sementara di pasar swalayan Rp5.000–Rp7.000/kg.

 

Enny Purbani T./Marwan Azis (Makassar).

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain