Bandarlampung, Agrina-online.com. Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mendukung rencana pembangunan pabrik minyak goreng (migor) di Kabupaten Pasaman Barat sebagai bagian dari program ketahanan pangan dan hilirisasi sawit di ranah Minang tersebut.
Hal itu disampaikan Gubernur pada pertemuan dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, pengusaha dan akademisi asal Minang di Hotel Emersia, Bandarlampung, Jumat (18/4) sore. Pertemuan yang juga dihadiri Dirut Bank Nagari Gusti Chandra dan Walikota Bandarlampung Eva Dwiyana tersebut dalam rangka safari Gubernur Sumbar ke Jambi, Sumsel, Lampung dan Bengkulu dalam rangka mengajak perantau berkolaborasi membangun Sumbar ke depan. Pertemuan yang dihadiri sekitar 150-an tokoh tersebut dikordinasikan Pengurus Keluarga Besar Sumatera Barat (KBSB) Provinsi Lampung.
Sebelumnya inisiator pembangunan pabrik tersebut, Indra menyebutkan pihaknya sedang mengkordinasikan pembangunan pabrik minyak goreng dengan sejumlah pemangku kepentingan, di antaranya investor dan Pemda. Bahkan sudah bertemu dengan Wagub Sumbar Vasko Ruseimy. Rencananya pembangunan pabrik migor tersebut dibangun sebagai upaya mendukung program hilirisasi sawit yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo. Untuk itu Indra minta dukungan dari Gubernur Sumbar dan Bank Nagari.
Merespon permintaan tersebut Gubernur mengatakan, pihaknya sangat mendukung rencana tersebut dalam rangka upaya memenuhi kebutuhan migor warga Sumbar sebagai bagian upaya menuju ketahanan pangan serta mendukung program hilirisasi sawit pemerintah pusat. “Kita diskusikan lebih lanjut apa yang bisa kami bantu guna memantangkan rencana pendirian pabrik tersebut,” ujar Gubernur.
Sementara Dirut Bank Nagari Gusti Chandra mengatakan, pihaknya menyiapkan dana Rp700 miliar untuk kredit pembangunan pabrik migor tersebut. Dirut juga mengajak perantau Minang untuk lebih banyak berinvestasi di ranah Minang.
“Bapak dan Ibu cukup menabung dan mendepositokan dananya di Bank Nagari, selanjutnya kami yang akan menyalurkannya kepada pengusaha di Sumbar yang sebagian besar UMKM dan sebagian keuntungannya digunakan untuk pembangunan di Sumatera. Dengan begitu Bapak dan Ibu sudah berkontribusi dalam pembangunan di kampung halaman,” beber Gusti Chandra yang sedang menjajaki membuka cabang di Bandarlampung,
Kerja Sama Pangan
Sebelumnya Jumat siang Gubernur Sumbar dijamu Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal di Rumah Makan Pindang Uwo, Bandarlampung. Dalam pertemuan tersebut Gubernur Lampung menawarkan pasokan daging sapi, ubi kayu dan jagung ke Sumbar dengan jaminan harga kompetitif dan kualitas terjaga.
Gubernur Mahyeldi juga menyambut dengan antusias uluran tangan kerja sama dari Pemerintah Provinsi Lampung di sektor pangan tersebut. “Alhamdulillah, dalam pertemuan tadi, Bapak Gubernur Lampung menyampaikan tawaran kerjasama yang sangat potensial bagi Sumatera Barat, terutama dalam pemenuhan kebutuhan daging sapi, ubi kayu dan jagung,” ungkap Gubernur Mahyeldi usai jamuan makan siang yang penuh keakraban tersebut.
Kendati menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap potensi kerjasama ini, Mahyeldi menegaskan komitmennya untuk tidak mengambil keputusan secara terburu-buru. Baginya, kajian mendalam menjadi langkah krusial guna memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil tidak hanya menguntungkan Sumatera Barat secara keseluruhan, tetapi juga tetap memberikan ruang dan harga yang layak bagi hasil produksi petani lokal.
“Prinsipnya, kami sangat terbuka dan tertarik dengan tawaran yang diajukan. Namun, sebelum melangkah lebih jauh, kami wajib melakukan kajian komprehensif. Tujuannya jelas, agar kerjasama ini tidak justru merugikan petani kita di Sumatera Barat,” tegas Mahyeldi.
Sebagai tindak lanjut konkret, Mahyeldi berencana segera menugaskan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan analisis mendalam terhadap potensi dan implikasi kerjasama ini. Apabila hasil kajian menunjukkan kelayakan dan keuntungan yang signifikan bagi Sumatera Barat. Langkah selanjutnya adalah mengirimkan tim khusus untuk membahas detail teknis kerjasama dengan pihak Pemerintah Provinsi Lampung.
Kunjungan Gubernur Mahyeldi beserta rombongan ke Provinsi Lampung merupakan bagian dari agenda roadshow yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi dengan para perantau Minang di empat provinsi di Sumatera yakni Lampung, Sumsel, Jambi dan Bengkulu.
Selain itu, kunjungan kerja ini juga membawa misi penting untuk menjaring dukungan maksimal dari para perantau terhadap pelaksanaan program unggulan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat periode 2025-2030 serta memperkuat sinergi dengan Bank Nagari.
Syafnijal Datuk Sinaro