Foto: - DOK. GAPKI
Mukti Sarjono, konsumsi sawit di bulan April untuk pangan meningkat 4,28% menjadi 862 ribu ton
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Di April 2024 produksi CPO mencapai 4.115 ribu ton atau naik 0,32% dari 4.102 ribu ton pada Maret 2024. Demikian juga produksi PKO, naik sekitar 0,52% dari 391 ribu ton pada Maret 2024 menjadi 393 ribu ton di April 2024.
Menurut Mukti Sarjono, Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), total konsumsi dalam negeri bulan April menurun -0,26% dibandingkan Maret 2024, yaitu dari 1.898 ribu ton menjadi 1.893 ribu ton. Konsumsi bulan April untuk pangan meningkat 4,28% menjadi 862 ribu ton dari 827 ribu ton pada bulan Maret. Konsumsi oleokimia sedikit naik menjadi 188 ribu ton dari 187 ribu ton pada bulan Maret sedangkan konsumsi biodiesel pada April turun 4,67% menjadi 842 ribu ton dari 884 ribu ton pada Maret.
Di sisi ekspor, sambungnya, kinerja total ekspor April mengalami penurunan 14,94%. Yaitu, dari 2.560 di Maret menjadi 2.178 ribu ton pada bulan April. Penurunan ekspor bulan April yang terbesar terjadi pada CPO sebesar 46,7% dari 327 ribu ton pada bulan Maret menjadi 174 ribu ton, diikuti oleh oleokimia sebesar 17,05% dari 429 ribu ton pada bulan Maret menjadi 356 ribu ton, dan olahan CPO sebesar 10,29% dari 1.677 ribu ton pada bulan Maret menjadi 1.504 ribu ton.
Kenaikan ekspor bulan April terjadi pada PKO menjadi 6 ribu ton dari 0,2 ribu ton pada bulan Maret, untuk biodiesel menjadi 14 ribu ton dari 5 ribu ton pada bulan Maret, dan olahan PKO menjadi 122 ribu ton dari 121 ribu ton pada bulan Maret. Nilai ekspor April turun 9,64% menjadi US$1.968 juta dari US$2.178 juta pada bulan Maret yang selain karena volume juga harga yang turun dari US$1.042/ton menjadi US$1.039/ton cif Rotterdam.
Penurunan volume ekspor dari bulan Maret ke April yang terbesar terjadi untuk tujuan China, yakni dari 447 ribu ton menjadi 315 ribu ton, diikuti India dari 456 ribu ton menjadi 332 ribu ton, Bangladesh dari 162 ribu ton menjadi 67 ribu ton, Pakistan dari 270 ribu ton menjadi 182 ribu ton, dan Belanda dari 169 ribu ton menjadi 108 ribu ton.
Kenaikan volume ekspor pada bulan April dari bulan Maret terjadi untuk tujuan USA dari 129 ribu ton menjadi 193 ribu ton, Spanyol dari 38 ribu ton menjadi 70 ribu ton, dan Italia dari 67 ribu ton menjadi 84 ribu ton.
Menurut data GAPKI, secara YoY sampai dengan April 2024 terhadap 2023, ekspor tujuan Pakistan meningkat 68,49% menjadi 741 ribu ton berbanding 440 ribu ton pada 2023. Demikian juga untuk India, naik 3,62% menjadi 1,223 ribu ton, berbanding 1,180 ribu ton di tahun 2023. Sedangkan, tujuan China YoY April 2024 lebih rendah 4,2% berbanding tahun 2023. Tujuan EU 3% lebih rendah dan USA 1,16% lebih rendah.
Mukti menambahkan, dengan stok awal April sebesar 3.300 ribu ton, produksi CPO dan PKO 4.115 ribu ton, konsumsi dalam negeri 1.893 ribu ton dan ekspor 2.178 ribu ton, maka stok akhir April 2024 menjadi 3.741 ribu ton atau meningkat sekitar 13,36 % dibandingkan stok bulan Maret 2024.
Windi Listianingsih