Senin, 14 Agustus 2023

CPOPC Meluncurkan Duta Muda Sawit 2023

CPOPC Meluncurkan Duta Muda Sawit 2023

Foto: - WINDI LISTIANINGSIH
CPOPC meluncurkan Program Duta Muda Sawit

JAKARTA (AGRINA-ONLINE.COM). Sabtu, 12 August 2023, asosiasi negara penghasil minyak sawit dunia (CPOPC, The Council of Palm Oil Producing Countries) menggelar peluncuran #YoungElaeis Ambassadors: Duta Muda Sawit di Jakarta, Indonesia dan Tegucigalpa, Honduras. Kegiatan ini menghadirkan diskusi bertema “Green Skills for Youth and the Roles of Palm Oil Industry to Attain a Sustainable World” yang terkait dengan tema Hari Pemuda Internasional 2023.

 

Peluncuran dihadiri oleh perwakilan duta besar negara-negara produsen dan konsumen di Jakarta, asosiasi pemuda, diaspora, dan para stakeholders sawit. Program #YoungElaeis Ambassadors bertujuan melibatkan dan mengedukasi komunitas-komunitas muda dalam advokasi pilar-pilar keberlanjutan di industri sebagai para pelaku masa depan dan konsumen minyak kelapa sawit.

 

Sekretaris Jenderal CPOPC, Dr. Rizal Affandi Lukman mengatakan, penggunaan minyak sawit sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan minyak sawit dunia juga terus meningkat, khususnya dalam hal minyak dan krisis energi karena konflik Rusia-Ukraina tahun lalu. ”Ini sangat penting untuk menjamin ketahanan pangan. Karena sawit menjadi jawaban terhadap krisis ini. Karena sawit terjangkau, berkelanjutan, dan efisien,” ujarnya di Jakarta (12/8).

 

Rizal juga mengingatkan peran penting pemuda dan tantangan terkini negara-negara produsen minyak kelapa sawit untuk memenuhi peningkatan permintaan minyak kelapa sawit. Ia mengangkat tentang keprihatinan para perwakilan petani kecil Indonesia dan Malaysia pada Workshop Petani Internasional yang berlangsung bulan lalu di Melaka, Malaysia.

 

Pada kesempatan tersebut, ia mengungkap bahwa generasi muda kurang minat untuk melanjutkan jejak orang tuanya sebagai petani kelapa sawit. Rizal menegaskan, ”Untuk terus memenuhi permintaan minyak kelapa sawit yang tinggi, potensi dan kreativitas anak muda sangat dibutuhkan. Bagaimanapun juga, ini tidak bisa diwujudkan tanpa keinginan untuk terlibat aktif di dalam industri tersebut.”

 

Standar keberlanjutan lingkungan dari negara konsumen menjadi tantangan bagi industri kelapa sawit. Suara generasi muda sangat penting dalam menjawab tantangan tersebut. Karena itu, ulas Rizal, CPOPC mengajak generasi muda yang mencapai lebih dari 54% populasi muda di Indonesia, termasuk pemuda Malaysia dan Honduras untuk menyuarakan fakta-fakta kelapa sawit.

 

Pejabat senior dari tiap-tiap negara anggota CPOPC menegaskan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam membentuk masa depan dunia yang berkelanjutan. Sekjen Kementerian Perkebunan dan Komoditas Malaysia, YBhg. Dato' Mad Zaidi Bin Mohd Karli menggarisbawahi, komitmen terhadap produksi yang bertanggung jawab, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan sosial telah menjadikan kelapa sawit sebagai contoh terdepan bagaimana komoditas dibudidayakan untuk memberi manfaat bagi masyarakat dan planet ini.

 

Dalam hal ini, Dato’ Mad Zaidi menjelaskan, peluncuran Program #YoungElaeis Ambassadors pada Hari Pemuda Internasional menekankan pentingnya pemikiran anak muda dalam mendorong perubahan dan mempromosikan keberlanjutan di dunia saat ini.

 

Melihat kontribusi dan peran kelapa sawit sebagai bagian dari kebutuhan pangan dan energi, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Kemeko Perekonomian Indonesia, Dr. Musdhalifah Machmud mengatakan, dibutuhkan aksi bersama dengan generasi muda untuk menunjukkan nilai keberlanjutan dari hulu ke hilir kelapa sawit dan meningkatkan harmonisasi People, Profit, dan Planet. Musdhalifah juga menegaskan, peran generasi muda atau milenial sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi terkait komoditas kelapa sawit sesuai fakta, akan sangat menentukan masa depan kelapa sawit nasional.

 

Syarat Duta Muda Sawit

Pendaftaran Duta Muda Sawit dibuka secara resmi hingga 15 September 2023. Rizal menjelaskan, syarat menjadi Duta Muda Sawit yaitu berusia 17 – 30 tahun; warga negara dari salah satu dari negara: Indonesia, Malaysia, Honduras, Kolombia, Ghana, Papua Nugini, Thailand, India, China, Pakistan, Bangladesh, dan Uni eropa; memiliki akun media sosial (Meta, Twitter, YouTube, TikTok, Blog, LinkedIn) dengan minimal 1.000 followers; lebih disukai yang fokus pada masalah keberlanjutan; akun media sosial harus aktif selama 3 tahun.

 

Sementara itu, Wakil Sekretaris Negara Kantor Pertanian, Kementerian Pertanian dan Peternakan Honduras, Lid Roy Lazo Rodríguez menghadiri dan memberikan pernyataan dalam kegiatan peluncuran di Tegucigalpa, Honduras pada jam 23.00 - 00.30 waktu Jakarta.

 

Kedua acara launching di Indonesia dan Honduras menggelar diskusi tentang peran kelapa sawit dalam memberikan kesempatan ‘green skills’ untuk pemuda untuk mencapaian dunia yang berkelanjutan. Di Jakarta, diskusi menghadirkan Andi Hilmi Malawakkil, pengusaha muda yang mendirikan dan menjalankan perusahaan minyak goreng bekas (jelantah) untuk membantu nelayan lokal mendapatkan biodiesel terjangkau yang terbuat dari minyak jelantah.

 

Pembicara lainnya, Naila Khoiri mengungkapkan ketertarikannya pada baterai berkelanjutan dari bahan yang tidak terpakai yang mendorongnya meneliti limbah kelapa sawit. Di Tegucigalpa, Javier Carias, petani muda skala kecil berbagi pengalaman suksesnya yang didukung oleh para pemangku kepentingan industri kelapa sawit.

 

 

Windi Listianingsih

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain