Foto: Rajawali Nusindo
Penyaluran minyak goreng terus dilakukan dalam rangka stabilisasi pasokan maupun harga
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM) – PT Rajawali Nusindo Member of ID FOOD yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi terus optimalkan bisnis distribusi food dan non- food di sejumlah titik.
Berbagai upaya ini dilakukan Rajawali Nusindo sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan stabilisasi harga bahan pangan secara berkelanjutan di penjuru negeri.
Direktur Utama PT Rajawali Nusindo, Iskak Putra, mengatakan penyaluran minyak goreng terus dilakukan dalam rangka stabilisasi pasokan maupun harga. Komitmen ini dilakukan dengan mendukung ketersediaan pangan komoditas melalui pendistribusian minyakita dan minyak goreng curah ke masyarakat langsung di sejumlah titik wilayah.
“Sampai dengan 22 Mei 2023, PT Rajawali Nusindo telah menyalurkan Minyakita sebanyak 2.7 juta liter, sedangkan minyak goreng curah sebanyak 11 juta liter ke 25 provinsi di Indonesia, sehingga total penyaluran sebanyak 13.7 juta liter”, jelas Iskak
Penyaluran minyakita dan minyak goreng curah ke beberapa titik lokasi diantaranya Pulau Jawa, Bali Nusa Tenggara dengan rincian sebagai berikut : untuk wilayah Banten sebanyak 890.748 liter, untuk wilayah Yogyakarta 78.395 liter, untuk wilayah DKI Jakarta 1.022.630 liter, untuk wilayah Jawa Barat 1.492.138 liter, untuk wilayah Jawa Tengah, 322.474 liter, untuk wilayah Jawa Timur 1.016.394 liter, untuk wilayah Bali, 24.000 liter sedangkan untuk wilayah Nusa Tenggara Barat 75.336 liter dan untuk wilayah Nusa Tenggara Timur, sebanyak 54.048 liter.
Sementara di pulau Sumatera dan Kalimantan sudah tersalurkan untuk wilayah Sumatera Barat sebanyak 2.092.756 liter, untuk wilayah Sumatera Selatan 1.180.063 liter, untuk wilayah Sumatera Utara 1.920.205 liter, untuk wilayah Lampung 371.733 liter, untuk wilayah Riau 1.017.332 liter, untuk wilayah Jambi 18.720 liter lalu untuk wilayah Kalimantan Selatan sebanyak 55.560 liter, untuk wilayah Kalimantan tengah 111.120 liter dan untuk wilayah Kalimantan Timur 1.474.518 liter.
Untuk Sulawesi dan Wilayah Timur sudah tersalurkan dengan rincian, untuk wilayah Sulawesi Selatan sebanyak 37.596 liter, untuk wilayah Sulawesi Tengah 115.348 liter, untuk wilayah Sulawesi Tenggara 50.124 liter, untuk wilayah Sulawesi Utara 94.516 liter untuk wilayah Maluku 115.584 liter untuk wilayah Papua 37.596 liter untuk wilayah Papua Barat 107.616 liter.
Lebih lanjut, Iskak mengatakan harga penjualan rata-rata nasional minyak goreng curah di tingkat konsumen berdasarkan data Panel Harga Pangan per 2023, berada di harga yang sama di pasar tradisional yakni Rp14.000 ribu per liter sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 41 Tahun 2022 tentang Tata Kelola Minyak Goreng Kemasan Rakyat.
Di samping itu, Iskak menambahkan PT Rajawali Nusindo juga melakukan berbagai inovasi dan pengembangan bisinis dalam meningkatkan bisnis di ranah distribusi pangan dengan pengembangan produk own-brand seperti Rania Beras, Rania Garam, Rania Tepung Terigu, Rania Air Mineral, Raja Gula dan NUSHI Tissue.
Berbagai produk pangan own-brand ini diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan kualitas yang tinggi namun dengan harga yang terjangkau. Hal ini merupakan upaya Rajawali Nusindo untuk menjaga ketersediaan produk serta stabilisasi harga.
Perluasan jangkauan distribusi serta jaringan pelanggan pada kanal perdagangan modern dan pasar tradisional juga merupakan salah satu tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan dalam tujuan pengembangan produk own-brand. Dengan bertambahnya produk yang dikembangkan dan didistribusikan oleh perusahaan, Rajawali Nusindo dapat menarik pelanggan baru yang merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menyerap besarnya potensi pasar yang ada di lapangan.
Seperti diketahui pada Tahun 2023, Rajawali Nusindo mematok target pendapatan penjualan sebesar Rp5,2 triliun atau tumbuh 10,9 persen dari realisasi 2022 dengan EBITDA Rp326,99 miliar. Target pertumbuhan penjualan di 2023 tersebut terdiri dari distribusi produk food sebesar Rp1,82 triliun dan produk non-food sebesar Rp3,38 triliun. Penjualan dari minyak, beras, tepung terigu dan lain lain menjadi andalan penjualan produk pangan yang terus digencarkan Rajawali Nusindo.
Brenda Andriana