Foto: DLG Asia Pacific
Wakil Menteri Pertanian dan Koperasi Narapat Kaeothong (nomor 7 dari kanan) bersama pelaku usaha dan penyelenggara dalam pembukaan Agriconnect 2023 Conference & Exhibition
Bangkok, Thailand (AGRINA-ONLINE.COM) - The German Agricultural Society (DLG) dan VNU Asia Pacific menggandeng Kementerian Pertanian dan Koperasi Thailand menghelat acara yang paling ditunggu, yakni Agriconnect 2023 di True Digital Park, Bangkok, Thailand, 24-25 Mei 2023.
Dihadiri sekitar 300 orang, gelaran ini mempertemukan para pakar, pemimpin industri, peneliti, dan pembuat kebijakan dalam bidang pertanian yang berkomitmen memajukan pertanian berkelanjutan. Mengusung tema “Eco-efficiency: Solutions for Environmental Farming Business” Agriconnect 2023 bertujuan membahas tantangan-tantangan berat yang dihadapi industri pertanian saat ini. Yang terberat adalah memproduksi pangan lebih banyak untuk penduduk bumi yang mencapai 9 miliar jiwa pada 2050 dengan sumber daya makin terbatas sekaligus meminimalkan dampak terhadap lingkungan.
Meningkatkan Pengetahuan dan Jejaring
Acara ini memamerkan sejumlah teknologi terkini, praktik-praktik terbaik, dan solusi kolaboratif yang dapat mengarah pada perubahan dan berkontribusi terhadap sektor pertanian yang lebih tangguh dan efisien. Dalam konferensi ini tampil pakar dan pemimpin bisnis yang berbagi tentang pandangan dan pengalamannya. Lebih dari 45 orang berasal dari 10 negara memaparkan inovasi.
Para pembicara dari United Nation Economic and Social Commission for Asia Pacific (UNESCAP), the Asia Pacific of Agricultural Research Institutions (APAARI), dan International Rice Research Institute (IRRI) berbagi tentang praktik terbaik dan solusi. Para peserta bisa memperoleh pengetahuan, berdiskusi, dan menjalin kemitraan yang dapat membentuk masa depan pertanian berkelanjutan.
Dalam sambutannya Igor Palka, Managing Director VNU Asia Pacific Co Ltd. mengatakan, “Kami meyakini kekuatan pameran dagang dan konferensi sebagai ajang interaksi bisnis ke bisnis dan sebagai alat pemasaran akan menggairahkan industri pertanian dan hortikultura. Karena itu kami memilih Thailand sebagai lokasi Agriconnect Conference & Exhibition 2023. Para peserta dapat memperluas jejaring dan koneksinya sehingga mereka meningkatkan pengetahuan dan hubungan bisnis.”
Sementara itu Katharina Staske, Managing Director DLG Asia Pacific Co Ltd. mengungkap, ”Eco-efficiency (efisiensi terkait lingkungan) adalah kunci untuk mengurangi dampak lingkungan di tengah upaya memenuhi kebutuhan pangan yang meningkat. Praktik-praktik seperti pertanian presisi, pengolahan lahan konservasi, dan manajemen hama, nutrisi, dan air secara terpadu memainkan peran penting dalam mencapai eko-efisiensi.”
Lebih jauh ia menuturkan, keterbatasan pengetahuan akan teknologi dan teknik-teknik terkini dapat menghambat kemajuan sehingga mengakibatkan penurunan hasil dan pendapatan. Karena itu pihaknya mengajak para peserta menyatukan upaya dalam suatu jejaring inovasi dan bekerja bersama menuju keberlanjutan dalam produksi pangan.
Dari sisi pemerintah, Wakil Menteri Pertanian dan Koperasi Narapat Kaeothong dalam sambutan pembukaannya mengatakan,”Eko-efisiensi penting bagi lingkungan karena bertujuan menghasilkan lebih banyak dalam jumlah dan kualitas dengan sarana yang lebih sedikit terkait lahan, nutrisi, air, energi, dan tenaga kerja."
Dalam pameran mini, tampil beberapa 13 produsen sarana pertanian modern dari Austria, Jerman, Taiwan, India, Italia, Inggris, China, Norwegia, dan tuan rumah Thailand. Mereka memamerkan antara lain drone, mesin pemanen tebu, traktor, mesin pengolah bahan organik, alat penebar benih, juga sarana pertanian pintar.
Peni Sari Palupi