Foto: Sab
Pelantikan Pengurus Baru ASKESMAVETI
JAKARTA (AGRINA- ONLINE.COM) Kepengurusan ASKESMAVETI periode 2023-2026 telah dilantik oleh Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PDHI, Dr. drh. M Munawaroh, MM di Laboratorium Kesmavet, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta. Dalam kesempatan itu serah terima jabatan dilakukan dari Ketua periode sebelumnya, drh. Sri Hartati, M.Si kepada ketua baru drh. Renova Ida Siahaan, M.Si. Pelantikan pengurus dilaksanakan secara daring dan luring sehingga dapat disaksikan oleh Pengurus dan anggota ASKESMAVETI yang tersebar di seluruh Indonesia.
Menurut Munawaroh, peran dokter hewan sangat penting dalam menjamin keamanan pangan asal hewan yang beredar di masyarakat. PBPDHI mengharapkan peran ASKESMAVETI, bersama pemerintah pusat dan daerah dapat membantu mengawasi peredaran produk asal hewan temak di masyarakat Untuk produksi dalam negeri. “ASKESMAVETI dapat berperan untuk mengedukasi dan memberikan konsultasi kepada peternak dan pelaku usaha lainnya untuk mendapatkan Nomor Kontrol Veteriner (NKV),” terangnya, Sabtu (12/3).
Berkaitan dengan program pemerintah dalam penanganan stunting di Indonesia Munawaroh mengatakan, perlu adanya gerakan makan telur pada anak-anak secara Nasional. "Kalau setiap dokter hewan yang tersebar di indonesia bisa mempunyai paling sedikit satu saja anak asuh yang diberi satu butir telur ayam setiap hari selama minimum 3 bulan. Ini akan sangat berdampak pada penurunan status stunting di Indonesia yang masih memprihatinkan, untuk itu PBPDHI akan bekerja sama dengan intitusi pemerintah dalam hal ini BKKBN agar ada data by name by address,” tambahannya.
Sebagai ketua baru, Renova menyampaikan, program kerja ASKESMAVETI harus bersifat adaptif, inovatif, dan kreatif dalam transformasi era digital dalam mengambil peran sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan Kesmavet, melalui peningkatan pemahaman masyarakat akan pentingnya keamanan pangan dan promosi sumber protein hewani dalam penanganan stunting.
Selanjutnya, la ingin di masa kepengurusannya, ASKESMAVETI lebih membuka ruang yang seluasnya untuk berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya dalam membangun Kesmavet, "Sesungguhnya Kesmavet akan tetap ada selama kita hidup, oleh karena itu sangat penting adanya pembangunan Kesmavet yang berkelanjutan" ujamya.
Sebagai informasi, Asosiasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Indonesia (ASKESMAVETI) merupakan Unit Peminatan Non Teritorial (UPNT) di bawah Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) yang didirikan pada tanggal 9 Oktober 2002 saat kongres PB PDHI di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Asosiasi ini menjadi wadah anggota-anggotanya yang bergerak dalam bidang Kesmavet, yaitu, segala sesuatu yang berhubungan dengan hewan & produk hewan yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kesehatan manusia, dalam pengabdian kepada bangsa dan negara sesuai dengan profesionalisme dan keilmuannya.
Sabrina Yuniawati