Foto: Edufarmers
Mengulas Peluang dan Tantangan Agritech di Indonesia.
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM) Agrinnovation Conference membuka potensi dan peluang di sektor agritech, Edufarmers akan mengadakan konferensi agritech bernama Agrinnovation Conference. Acara ini menghadirkan sejumlah praktisi serta menjadi wadah bagi para pegiat ekosistem agrikultur dan teknologi untuk membahas topik terkait masalah yang selama ini terjadi di lapangan, kiat sukses bagi startup unicorn dalam mendapatkan pendanaan, serta menjadi wadah untuk para peserta mendapatkan relasi bisnis.
Edufarmers merupakan organisasi nonprofit di bidang pertanian bekerja sama dengan media daring berfokus pada berita dan analisis industri teknologi serta startup (perusahaan rintisan) di Asia. Tech in Asia akan menggelar konferensi agritech bertajuk Agrinnovation Conference dengan tema “The Rice of Agritech to Enhance Food Security”. Konferensi yang ditujukan bagi para pegiat dan pelaku usaha di sektor pertanian dan agritech ini akan diadakan pada 15 Maret 2023 di Menara Mandiri, Jakarta.
Konferensi mempertemukan para pegiat dan pelaku usaha di sektor pertanian dan agritech. Sejumlah praktisi dari lembaga pemerintah, agritech, modal ventura, serta komunitas di industri agrikultura akan menjadi pembicara di konferensi ini. Akan membahas berbagai topik dan insight terkini seputar teknologi baru, peluang bisnis, dan ide inovatif di ranah agritech. Para pembicara yang kompeten dibidangnya yaitu Co-founder & CTO Koltiva Furqonuddin Ramdhani, CEO & Co-founder Crowde Yohanes Sugihtononugroho, CEO Eratani Andrew Soeherman, dan banyak lainnya.
Topik yang akan dibahas pada konferensi ini yaitu Decoding million dollars opportunities of the rising Agritech sector (membahas masalah, pengembangan, dan peluang agritech di Indonesia dari perspektif pelaku startup). Accessibility in Agriculture : Building technology that matters (membahas permasalahan aksesibilitas di sektor agrikultura serta bagaimana startup agritech mengitegrasikan teknologi terkait ke dalam solusi yang ditawarkan).
Agrinnovation Conference juga akan diramaikan dengan pameran startup agritech bertajuk startup Village. Ada 30 startup agritech tahap awal dengan fokus pada komoditas peternakan dan pertanian yang akan memamerkan produk dan layanannya. Para peserta dari komunitas, startup, investor, dan awak media bisa menjelajahi lebih jauh produk dan layanan dari startup ekshibitor pameran tersebut.
“Kami berhrap Agrinnovation Conference dapat berperan sebagai wadah bertemunya semua pemain kunci di sektor agrikultur dan teknologi untuk bersama sama memperkuat ketahanan pangan di Indonesia melalui kolaborasi lintas sektoral, berbagi pengetahuan melalui best practices dari masing-masing pembicara dan dengan inovasi produk dan jasa. Selain itu, Agrinnovation Conference ini juga diharapkan dapat menginspirasi anak muda sebagai calon pemimpin agrikultur di masa depan,” ujar Chief Operating Officer Edufarmers, Amri Ilmma.
Selain mengikuti pameran, 30 startup terkait berkesempatan melakukan presentasi dari panggung utama konferensi. Akan ada 6 startup terpilih yang mendapat kesempatan itu dan memperoleh lebih banyak eksposur serta terhubung secara eksklusif dengan investor pemimpin teknologi dan bisaiis, serta tim redaksi Tech in Asia.
Sabrina Yuniawati