Foto: Windi Listianingsih
Penerapan teknologi digital di kandang ayam memudahkan peternak mengamati budidaya dan menurunkan biaya produksi
Aplikasi teknologi digital dapat membantu peternak mengefisienkan biaya produksi.
Bisnis peternakan unggas, khususnya ayam broiler menghadapi tantangan yang cukup signifikan. Prasetyo Rhuandito, CEO BroilerX atau PT integrasi Teknologi Unggas menjelaskan, tantangan tersebut berupa harga ayam hidup (livebird) yang naik-turun seperti roller coaster.
Sementara, harga ayam di pasar atau level konsumen cenderung stabil. Ia pun menganjurkan peternak fokus pada efisiensi biaya operasional manajemen dengan mengandalkan teknologi informasi Internet of Things (IoT) agar lebih berdaya saing. ”Penggunaan teknologi inilah yang memang salah satu cara supaya efisiensi,” tandasnya. Kok bisa?
Teknologi Digital Broiler X
Menurut Pras, sapaannya, aplikasi IoT akan memudahkan peternak dalam efisiensi biaya, tenaga, waktu, dan pikiran untuk memonitoring kondisi ternak di kandang. ”Di situ kita bisa memonitoring dan mengontrol kondisi kandang dari mana saja dan kapan saja secara real time (seketika),” ucapnya pada acara Jumpa Publik: Teknologi Tepat Guna Penentu Daya Saing Perunggasan Nasional, Rabu (1/2).
Di samping itu, teknologi digital ini memudahkan peternak mengambil keputusan secara cepat ketika terjadi kondisi yang berubah secara mendadak atau hal yang tidak diinginkan. Ini sangat mungkinkan dilakukan dengan tersedianya data lapang yang tercatat dan tersimpan rapi di penyimpanan digital (Cloud) serta bisa diakses seketika.
Karena itulah, Sarjana Peternakan lulusan UGM, DIY ini memperkenalkan teknologi digital bernama BroilerX merupakan solusi end to end bagi para pelaku usaha peternakan unggas. Ada 3 produk yang akan membantu peternak selama budidaya, yaitu IoT Smart Climate Control, BroilerX App, dan ERP. IoT Smart Climate Control inilah yang berfungsi memonitor sekaligus mengontrol kondisi kandang dari mana saja dan kapan saja secara seketika.
“Kita dapat memonitor suhu, kelembapan, amoniak, kecepatan angin, konsumsi air. Lalu ada kontrol otomatis kecepatan inlet dari kipas. Intinya ada early warning system-lah ketika kondisi ini tidak ideal,” ulas pria yang berpengalaman kerja di beberapa perusahaan peternakan ayam terkemuka di Indonesia itu.
Selanjutnya, BroilerX App berfungsi mencatat data budidaya ini secara paperless (tanpa kertas) yang tercatat secara rapi dan aman di Cloud. Selain itu, menganalisis grafik performa secara seketika dan sebagai sistem peringatan dini dalam budidaya. “Kita juga bisa memonitor pemberian pakan. Kita juga ada perhitungan FCR (feed conversion ratio). Jadi, bagaimana angka konversi pakan dalam satu perusahaan peternakan itu bisa kita monitor,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, indeks performa ayam juga bisa terpantau, termasuk harga pokok produksi (HPP). “Jadi, di sini juga bisa tahu evaluasi biaya produksi para peternak posisi real time-nya. Oh, saya sudah memelihara ini sudah tahap apa sih, rugikah atau minuskah atau plus. Kita bisa mendapatkan data yang akurat dan update,” terang Pras. Kemudian, peternak juga bisa mengelola stok gudang, arus barang keluar-masuk, dan stock opname. ”Jadi, bisa mengunduh laporan budidaya secara otomatis,” lanjutnya.
Layanan IoT Smart Climate Control dipadupadankan dengan aplikasi BroilerX App ini akan memberi informasi kondisi ternak dan lingkungan di dalam kandang melalui ponsel. Lingkungan yang diamati meliputi suhu, kelembapan, amoniak, CO2, kecepatan angin, konsumsi air, kontrol otomatis kecepatan kipas, pencahayaan, dan pemanas. ”Jadi, early warning system. Ketika kondisi yang tidak ideal atau tidak normal, muncul notifikasi di HP secara langsung dengan dipatutkan dan dikombinasikan oleh aplikasi BroilerX App,” jelas Pras.
Standar Tata Kelola Perusahaan
Berikutnya adalah BroilerX Enterprise Resource Planning (ERP) yang membantu para pelaku industri perunggasan untuk mengelola bisnis perunggasan yang kompleks dengan standar tata kelola perusahaan yang baik. Fasilitas ini cocok pula untuk perusahaan manufaktur seperti pabrik pakan dan Rumah Potong Ayam (RPA).
Pras menuturkan, BroilerX ERP ini mudah digunakan dalam mengelola usaha dengan efisiensi biaya yang lebih hemat 30%-40% dibandingkan aplikasi lain. Tersedia berbagai modul lengkap yang membantu pelaku usaha mengamati kegiatan hulu hingga hilir. Pertama, modul Human Resources.
Modul ini meliputi appraisal untuk membuat penilaian dalam hitungan menit dan meninjau kinerja karyawan, recruitment untuk mengatur lowongan dan lamaran kerja sehingga mempermudah proses perekrutan karyawan. Kemudian, temperature and humadity in and outdoor untuk memonitor kehadiran karyawan dengan mudah, menangani permintaan cuti, dan pembuatan setiap laporan permintaan cuti secara detail.
Kedua, modul Finance yang menghadirkan kemudahan proses akuntansi seperti sinkronisasi akun bank otomatis. Pengguna dapat mengelola invoice dan melacak biaya dengan mudah, jurnaling, dan invoice yang mudah dan bisa disesuaikan dengan pembayaran online.
Ketiga, modul Manufacturing Apps sebagai solusi modern bidang manufaktur dengan perencanaan yang akurat secara langsung berdasarkan ukuran waktu produksi, menampilkan lembar kerja, kontrol kualitas kepada pekerja selama operasi, integrasi penuh MRP, kualitas, pemeliharaan, dan pencatatan data secara seketika.
Keempat, modul Marketing Apps untuk kampanye pemasaran otomatis dan bertarget, analisis dan perancangan customer journey yang lebih mudah, manajemen prospek otomatis, dan automasi email marketing. Kelima, modul Customization Tools yang memudahkan dalam membuat aplikasi-aplikasi yang diinginkan sesuai kebutuhan industri.
Sehingga, pengguna dapat melakukan otomatisasi alur kerja, meningkatkan produktivitas, dan membuat laporan dengan mudah. ”ERP ini cukup bisa kita kembangkan, bisa memenuhi keinginan para peternak sekaligus keinginan perusahaan-perusahaan peternakan,” tukasnya.
Pengembangan
Pras menambahkan, saat ini pihaknya juga tengah mengembangkan prototipe IoT Smart Scale. Yaitu, semacam kamera yang ditanam dalam kandang untuk memudahkan peternak melalukan penimbangan secara otomatis. “Jadi ini seperti Smart Artificial Intelligence untuk timbangan otomatis. Para peternak ataupun anak buah kandang tidak perlu melakukan penimbangan menggunakan timbangan yang menggunakan shelter. Itu ‘kan pasti membuat stres peternak ya,” ungkapnya. Kemudian, pengembangan Feedmeter untuk mengukur penggunaan pakan secara real time.
Manfaat aplikasi BroilerX, Direktur PT Sentra Gemilang Mulia ini menyingkap, dapat menghemat penggunaan listrik minimal 50%, bahkan ada yang mencapai 80%. ”Karena tergantung dari kipasnya itu sendiri. Peternak-peternak ini ‘kan ada yang kipasnya bikin sendiri. Ini tentu berbeda aplikasinya dengan kipas yang buatan dari pabrikan apalagi dari Eropa, karena pasti lebih komprehensif lagi. Nah, biasanya yang tercapai itu yang dari pabrik terkemuka. Angka untuk penghematannya jauh lebih tinggi ketimbang yang buatan rakitan lokal,” urainya.
Kemudian, sebagai early warning system kondisi tidak ideal dengan ada alarm ketika kematian ayam bahkan baru 2% atau 3%. Sedangkan kondisi di lapang tanpa aplikasi teknologi digital, ulas Pras, umumnya peternak baru menyadari kondisi tidak ideal ketika kematian ayam sudah mencapai 10% sampai 15%. ” Karena kadang kala kita kurang terlalu cepat. Pas kita ke lapangan ternyata oh kematiannya langsung meningkat 50%. Jadi, ada dari peringatan dini ya, bisa termonitor dan itu bisa dinotifikasi di HP,” pungkasnya.
Windi Listianingsih