Foto: - Dok. Tri Group
Pengembangan perkandangan Smart Mini Closed House ini diharapkan mampu menjawab tantangan budidaya broiler
Bogor (AGRINA-ONLINE.COM). Usaha budidaya ayam broiler menghadapi banyak ketidakpastian, seperti meningkatnya harga pakan, fluktuatifnya harga ayam umur sehari (day old chick – DOC) dan ayam hidup, serta cekaman lingkungan yang tinggi. Untuk menyikapi ketidakpastian dalam usaha budidaya ayam broiler, Sekolah Vokasi (SV) IPB bersama PT Tri Satya Mandiri (TSM), salah satu unit usaha Tri Group dan didukung Kementerian Pendidikan Kebudayan Riset dan Teknologi, mengembangkan model perkandangan Smart Mini Closed House (SMART PRO).
Perkandangan yang berbasis closed house ini diharapkan mampu menjawab tantangan budidaya ayam broiler.
Prof. Dr. Arief Daryanto, Dekan Sekolah SV IPB mengungkapkan, “Peran sekolah vokasi sangat strategis dalam upaya mendukung ketahanan pangan baik ketersediaan maupun keterjangkauan. Di tengah ketidakpastian perunggasan nasional, efisiensi menjadi keniscayaan, perkandangan Smart Mini Closed House ini diharapkan mampu menjawab tantangan ini melalui pemanfaatan “SMART PRO” sebagai teaching dan riset factory”.
Sementara itu, Ramadhana Dwi Putra Mandiri, Direktur TSM menjelaskan, SMART PRO merupakan pengembangan perkandangan mini closed house yang sudah ada dengan pengembangan inovasi bersama SV IPB. “Pengembangan pada SMART PRO berupa pengembangan perangakat Internet of Things (IoT) serta manure system. Diharapkan dengan pengambangan ini tercapai efisiensi produksi yang pada akhirnya memberikan keuntungan bagi peternak,” katanya.
Dr. Inna Novinaty, SSi, MSi dan Sofiyanti Indriasari SKom, MKom, anggota tim SMART PRO menyampaikan, salah satu inovasi pada “SMART PRO” yakni dukungan IoT dalam pengambilan keputusan produksi. ”Melalui IoT, data – data seperti suhu, kelembapan, kecepatan angin, amoniak dan tingkat cahaya dapat diakses secara real time dan dapat diakses dimana saja. Di samping itu juga dilengkapi manure system sehingga lebih mudah dalam pengelolaan kotoran,” jelasnya.
Disisi lain Prof. Dr. Erika Budiarti Laconi, Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Bisnis IPB University menyampaikan, “Harapan kami dari pimpinan dan civitas IPB, selain dapat menjadi pusat penelitian SMART PRO juga dapat menjadi triger dan bermanfaat khususnya bagi pelaku usaha budidaya broiler UMKM. Terlebih, inovasi ini juga merupakan gagasan dari lintas program studi SV IPB kami harap banyak manfaat dan transfer pengetahuan yang akan memberi manfaat bagi peternak”.
Danang Priyambodo SPt, MSi, Ketua Tim SMART PRO SV IPB dalam penyampaian laporannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan kolaborasi antar program studi SV IPB. Di antaranya program studi Teknologi dan Manajemen Ternak, Teknologi Rekayasa Komputer dan Teknologi dan Rekayasa Perangakat Lunak.
”Pembangunan ini dilatarbelakangi karena teknologi closed house yang merupakan salah satu model perkandangan yang mampu mencapai efisiensi produksi. Namun, dari sisi pembiayaannya sangat mahal. Berkolaborasi dengan TSM yang sudah lebih dulu mengembangkan mini closed house yang relatif pembiayaannya terjangkau, kami kembangkan model ini didukung perangkat IoT dan manure system” jelasnya.
Windi Listianingsih