Foto: - Dok. BPPSDMP
Dedi Nursyamsi (ketiga dari kiri) memberikan bantuan pangan pada penyulu, petani, dan P4S terdampak gempa Cianjur
JAKARTA (AGRINA-ONLINE.COM). Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melepas bantuan kemanusiaan gempa Cianjur, Jawa Barat dari Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (24/11). Bantuan tersebut berasal dari jajaran Kementan dan mitra.
Mentan menyampaikan, bencana gempa Cianjur merupakan tanggung jawab bersama yang menguji rasa nasionalisme dan ketakwaan keberagamaan. Kepedulian dan bentuk perhatian ini pengejawantahan nilai-nilai pancasila dalam menjalani hidup berbangsa dan bernegara.
"Hari ini kita tunjukkan, kita sebagai umat beragama, sebagai sesama anak bangsa. Jangan dilihat dari kecil-besarnya bantuan tapi bagaimana ketulusan dan kepedulian kita semua untuk meringankan kesedihan mereka," ungkapnya.
Sebagai informasi, total bantuan kemanusiaan yang terkumpul sejumlah Rp2,69 miliar dalam bentuk bahan pangan berupa beras, minyak goreng, air mineral, telur, margarin, biskuit, dan makanan bayi, serta baju layak pakai.
Pada kesempatan tersebut, SYL mengatakan, ia beserta beberapa pejabat Eselon I lingkup Kementan juga akan meninjau areal pertanian yang terdampak gempa.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi pada Jumat (25/11) hadir di area lokasi gempa di Cianjur. Ia juga meninjau kondisi Balai Pelatihan Pertanian (BPP) di sekitar Cianjur.
Dedi secara langsung menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan vitamin kepada masyarakat yang berdampak gempa, khususnya penyuluh, petani, serta P4S.
"Hari ini saya menyampaikan pesan dari Menteri Pertanian terutama para petani, P4S, petani milenial, penyuluh yang berdampak langsung oleh gempa Cianjur," ungkapnya.
Dedi berharap, semua bersabar dan tawakal atas musibah dan selalu yakin dapat bangkit tidak terlalu lama dan membangun pertanian di Cianjur. Karena, wilayah ini merupakan sentra produksi utama pertanian tidak hanya Jawa barat tetapi juga nasional.
Dedi mengunjungi BPP Pacet yang berdampak gempa cukup parah di mana 80 persen bangunan rusak. Posko logistik dibuat di BPP Karang Tengah dan P4S Okiagaru Pacet untuk memberikan bantuan logistik kepada para penyuluh dan petani milenial yang terdampak musibah gempa Cianjur.
Pada kunjungan di lokasi ketiga, yaitu P4S Okiagaru Pacet yang terkena dampak langsung dan cukup berat kerusakannya, Dedi kembali memberi semangat kepada petani di P4S agar bersabar, tawakal, dan selalu optimis serta segera bangkit.
"Terima kasih kepada BPPSDMP Kementan yang selalu mendampingi kami petani dan telah hadir di sini juga luar biasa. Kami bangga kepada BPPSDMP yang memperhatikan para petani pada saat kondisi seperti ini. Berharap seluruh jajaran Kementan selalu sehat untuk berjuang untuk kemajuan petani dan pertanian Indonesia," kata Ketua P4S, Okiagaru, Agus Ali Nurdin.
Pria yang biasa disapa Guslee itu menegaskan akan terus berusaha bertani. "Kami tetap akan bertahan dan akan kembali berkebun untuk menghasilkan produk pertanian yang kontinyu dan kualitas yang terjaga dengan terharu," tandasnya.
Windi Listianingsih