Foto: Sabrina Yuniawati
Petani itu hebat karena dapat membuka lapangan kerja untuk warga sekitar
Bangga jadi petani milenial dan dapat memajukan desa sendiri. Itulah kalimat pertama Muhammad Ridwan, Koordinator Pemasaran Koperasi Eptilu ketika bercerita ihwalnya terjun ke dunia pertanian. Pria asli Cikajang, Garut,ini mengungkap, sejak kecil sudah terlibat dalam aktivitas pertanian bersama kedua orang tuanyayang menjadi petani.
“Orang tua saya hebat berawal dari lahan satu hektar. Seiring berjalannya waktu, lahan bertambah hingga anak-anaknya dapat bersekolah sampai ke jenjang lebih tinggi,” sanjung mahasiswa semester VI, Program Studi Agribisnis, Universitas Garut, ini, dalam suatu acara di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurutnya, petani itu hebat karena dapat membuka lapangan kerja untuk warga sekitar, serta menjadi bagian penting dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Pria yang gemar touring dengan motor ini bersama sang abang, Rizal Fahreza, fokus membangun sistem pertanian terstruktur dan manajemen yang bagus dalam wadah Koperasi Eptilu.
Eptilu sebenarnya kepanjangan dari Fresh From Farm (F3), tetapi orang Sunda lebih terbiasa mengucapkannya, Eptilu. Jumlah petani mitra koperasi berkembang dari hanya 10 orang sekarang menjadi 50 orang. “Jangan ragu untuk terjun ke pertanian. Ayo bergabung untuk menjadi bagian kesuksesan bertani dan ketahanan pangan untuk negara,” ajaknya kepada anak-anak muda.
Sabrina Yuniawati