Masyarakat bisa menanam cabai di pekarangan rumah supaya nanti tidak terpengaruh harga pasar ketika mahal
Curah hujan masih jatuh pada Juni yang biasanya telah masuk musim kemarau. Iklim yang semakin tidak menentu ini membuat petani khawatir akan hasil budidayanya. Produktivitas anjlok sehingga berdampak melambungnya harga komoditas pertanian seperti cabai dan bawang merahdi pasar.
Inti Pertiwi Naswari, Direktur Perbenihan Hortikultura, Kementan berharap, anomali iklim ini semoga cepat berlalu sehingga petani dapat menerima hasil panen yang maksimal. Dengan demikian pasokan ke pasar di Jakarta dan sekitarnya dapat terpenuhi. “Hasil maksimal, pasokan yang masuk semakin banyak tentu akan berpengaruh pada harga lebih rendah,” ucapnya saat ditemui di acara gelar pangan murah Toko Tani Indonesia Center (TTIC), Jakarta (19/6).
Tingginya harga komoditas tersebut mendorong Kementan menggelar pangan murah untuk menstabilkan harga di sekitar Jakarta. Inti mengatakan, acara tersebut diharapkan dapat menekan harga sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya dengan harga lebih rendah. Ia juga membagikan seribu pot bibit cabai kepada masyarakat yang membeli cabai.
“Masyarakat bisa menanam cabai di pekarangan rumah supaya nanti tidak terpengaruh harga pasar mahal serta dapat memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Tanam cabai mudah kok, tidak sulit,” ujarnya.
Sabrina Yuniawati
