Foto: Sabrina Yuniawati
Menikmati hasil panen dari kebun di pekarangan rumah sangat menyenangkan
Pandemi Covid-19 yang belum dinyatakan berakhir menciptakan aktivitas serba virtual demi keamanan bersama dari penyebaran virus. Mulai dari rapat, seminar, pelatihan, kuliah, pameran, bahkan berwisata.
Kegiatan edukasi berkebun pun tidak terkecuali seperti yang dilakukan Muslim, penggiat Jakarta Berkebun. Pria yang mulai aktif di komunitas ini sejak 2014 tersebut berpartisipasi dalam kegiatan menghijaukan Jakarta bersama teman-temannya. Situasi pandemi mengharuskan kegiatan Jakarta Berkebun vakum sementara dan beralih ke cara virtual.
“Saat ini saya menangani virtual gardening untuk perusahaan. Salah satunya perusahaan elektronik asal Korea Selatan. Pertemuannya sebulan dua kali. Semua teman penggiat Jakarta Berkebun juga demikian sekarang. Mereka memberikan edukasi berkebun secara online,” kata pria kelahiran Medan 1987 ini.
Menurutnya, menikmati hasil panen dari kebun di pekarangan rumah sangat menyenangkan dan bisa menekan biaya bumbu dapur. “Edukasi kamimengajarkan masyarakat akan ketahanan pangan mandiri dengan menanam daun bawang, seledri, cabai. Komunitas ini memang memberikan edukasi tentang berkebun yang dapat dikonsumsi agar biaya bumbu dapur dapat berkurang,” terang alumnus Faperta Universitas Sumatera Utara tersebut.
Sabrina Yuniawati