Selasa, 8 Maret 2022

Kementan Maksimalkan Penggunaan IoT Bersama Dosen Wirusahawan

Kementan Maksimalkan Penggunaan IoT Bersama Dosen Wirusahawan

Foto: DOK. HUMAS BPPSDMP
Para pendidik bisa juga jadi pelaku usaha

BANYUWANGI (AGRINA-ONLINE.COM). Kementerian Pertanian mendorong banyak generasi milenial untuk terjun ke sektor pertanian. Tidak itu saja, Kementerian Pertanian juga akan memaksimalkan penggunaan Internet of Thing (IoT) untuk mendukung kegiatan hilirisasi dan on farm pertanian.

 

Hal itu disampaikan Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Siti Munifah, saat mengunjungi usaha milik Dias Satria, Dosen FEB Universitas Brawijaya dan Konsultan Ekonomi Kreatif Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur.

 

"Dias adalah dosen. Sepulang studi S3, ia tertantang oleh mahasiswa untuk buka usaha. Dias ini mengajarkan ekonomi, keuangan dan perbankan, tapi mahasiswa bertanya apakah bapak punya usaha? itu menjadi pemicu karena mahasiswanya sudah menjadi pengusaha," terang Siti Munifah menjelaskan alasan kunjungannya.

 

Menjawab tantangan itu, Dias lalu membuat sebuah bisnis, yaitu link aplikasi yang bisa dimanfaatkan oleh daerah untuk membangun keterkaitan antaranak muda yang punya usaha.

 

"Setelah dia meng-create aplikasi itu bersama timnya. Walikota Malang mengangkat dia sebagai staf ahli, Bupati Banyuwangi mengangkatnya sebagai desainer program untuk cari jagoan.  Dengan aplikasinya itu, Dias bisa mempercepat proses pemasaran, mencari jagoan di bidang pertanian maupuan hilirisasi atau penjualan. Semuanya berbasis IT," katanya. Saat ini Dias dan timnya sedang menggarap IoT untuk on farm dan hilirasi.

 

"Nah, Polbangtan yang punya banyak alumni pengusaha bidang pertanian. Kita dorong agar bisa menjadi bagian dari kolaborasi cari jagoan tadi. Jadi, Polbangtan bisa terus tumbuh. Dalam kunjungan ini Kita mendetailkan apa yang bisa dikembangkan Polbangtan," katanya.

 

Menurut Siti Munifah, hal ini sejalan dengan tujuan Presidensi G20 yang akan mengangkat Program Entrepreneur Indonesia.

 

"Spirit yang ingin dibangun adalah para pendidik jangan hanya mengajarkan di depan kelas tapi bisa juga jadi pelaku usaha," katanya.

 

Siti munifah menambahkan, usaha-usaha sektor pertanian seperti ini bisa memanfaatkan produk peranian dari hulu hingga hilir. “Manfaatkan konsep yang sudah diterapkan dan jadikan bahan untuk diskusi," katanya.

 

Ia mengatakan, pertanian memiliki banyak sekali sektor untuk dikembangkan dan semua itu harus dikerjasamakan. 

 

"Dari pertanian ini banyak sektor yang bisa digarap. Misalnyna, seperti bikin teaching factory, agroeduwisata atau apapun harus disiapkan. Juga, petani perkotaan dengan agroponik. Yang pasti, ada yang ditawarkan dan ditampilkan," katanya.

 

Sebelumnya, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan sektor pertanian sangat menjanjikan.

 

"Pertanian memiliki banyak sekali sektor yang bisa digarap anak-anak muda. Pertanian itu menjanjikan dan menghasilkan. Oleh karena itu, kita berharap banyak anak muda yang terjun ke sektor ini," katanya.

 

Hal sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang menegaskan bahwa peran generasi milenial sangat penting. "Generasi milenial adalah masa depan pertanian. Dari mereka kita harapkan hadir inovasi untuk membangun pertanian. Pertanian itu menjanjikan dan banyak yang bisa digarap," katanya.

 

 

Windi Listianingsih

 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain