Foto: Dok. Pribadi
Winartania mengajak warga untuk memanfaatkan lahan kosong
Kesadaran akan penghijauan kota ikut menciptakan demam berkebun. Sejak 2015, Winartania bergabung ke Komunitas Bekasi Berkebunkarena memang senang berkebun.Wanita kelahiran Palembang 2 September ini juga mengakui menikmati kegiatan baru yang lebih produktif ketimbang hanya sebagai ibu rumah tangga.
“Masuk Bekasi Berkebun diajari berkebun semi organik.Pertemuannyadilakukan setiap seminggu dua kalidengan biaya Rp100ribu,” ujarnya kepada AGRINAbulan lalu.
Keterbatasan ruang hijau di perkotaan khususnya Bekasi, juga menggerakkan alumnus S1 Sastra Jerman, Universitas Padjadjaran ini untuk masuk Komunitas Bekasi Berkebun. Di bawah naungan Indonesia Berkebun, Winartania mengajak warga kawasan Kota Harapan Indah di Kota Bekasi untuk memanfaatkan lahan kosong agar lebih produktif.
“Lahan komunitas berada di kawasan kuliner Meli Melo dengan luas 60 m². Media tanamnya Square Foot Gardening (bedengan berbentuk persegi panjang). Komoditasnya bayam dan kangkung, sawi, pakcoy, cabai, tomat, ubi, dan lainnya. Produksi kurang lebih 5-10kg, hasilnya dikonsumsi anggota kelompok,” katanya.
Sabrina Yuniawati