Senin, 7 Pebruari 2022

Jangan Lengah, Penyakit Tak Mau Kalah!

Jangan Lengah, Penyakit Tak Mau Kalah!

Foto: – SYAFNIJAL DS
Pemberian pakan terukur akan mengurangi perairan budidaya

 

Manajemen operasional kerap diabaikan meski berperan penting dalam kesuksesan budidaya udang.

 

 

Pengendalian penyakit udang tidak melulu menggunakan antibiotik. Heny Budi Utari, ahli penyakit udang mengarahkan pada manajemen kualitas air dan kesehatan udang dalam pengendalian penyakit. Dia menuturkan, prinsip budidaya udang tidak lepas dari perairan sebagai habitat. “Kalau kita membuat perairan itu aman buat udang, kita bisa mengontrolnya dengan baik,” kata Heny. Bagaimana mengelolanya?

 

 

Mikroalga

 

Heny menyarankan pembudidaya agar memahami betul kualitas air tambak melalui parameter kimia, biologi dan fisika lalu mengelolanya dengan baik. Apalagi, kesehatan udang bisa terlihat dari indikator air yang dinamis atau statis. Kedinamisan ini mencerminkan fluktuasi parameter kualitas air, seperti kecerahan, warna air, plankton atau mikroalga, dan jumlah jenis komposisinya. Dari sekian banyak parameter, ia menekankan, “Yang paling mudah diamati adalah plankton. Kalau plankton itu sehat, dinamis, bagus, pasti semua kondisinya akan bagus.”

 

Jaga mikroalga jangan sampai crash (jatuh). “Kalau sampai crash, jangan biarkan terlalu lama, kembalikan ke pertumbuhannya lagi. Kelimpahan mikroalga itu sangat penting karena mampu mengolah limbah secara efisien. Kemudian, sebagai makanan alami. Jadi, dia mengandung banyak nutrisi. Kalau itu drop, akan sangat mempengaruhi,” urainya.

 

Mikroalga juga menghasilkan senyawa antibakteri sehingga secara alami dapat menjaga ekosistem budidaya. Heny mengamati, “Hampir di seluruh Indonesia, apakah penyakit disebabkan white spot, white feces, atau AHPND itu muaranya sama, dipicu oleh plankton drop sehingga kita berusaha membuat plankton lebih stabil.”

 

Salah satu penelitiannya menggunakan mikroalga Nannochloropsis oculate yang dikenal sebagai chlorella, dan Thalassiosira pseudonana menunjukkan bisa mengontrol konsentrasi vibrio. Kedua mikroalga ini punya chlorellin yang bisa menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan negatif. “Kalau kita tidak menggunakan obat-obatan atau apapun di dalam lingkungan, ini sudah terbentuk sendiri,” imbuhnya.

 

Lalu, memiliki EPA dan HA, senyawa asam yang bagus sebagai antimikroba terhadap resisten metisilin bakteri gram positif S. aureus. Ada pula asam lemak tak jenuh sebagai antimikroba bakteri gram positif dan negatif. Selain itu, mikroalga Nannochloropsis sp dan Porphyridium spp punya metabolit yang mengandung anti-quorum sensing dan antivibrio sehingga tidak akan membuat vibrio melonjak.

 

 

Probiotik

 

Kembali, Heny mengaskan tidak perlu aplikasi antibiotik tetapi tambahkan probiotik atau prebiotik yang diberikan melalui pakan. Karena, usus udang mampu menyerap nutrien dan mengenal patogen. “Di sini (usus udang) ada reseptor. Misal ada vibrio, dia akan mendekati ke vibrio tersebut dan melakukan lisis,” terangnya.

 

Usus udang juga berfungsi mengatur mikrobium atau miroba ‘baik’, yaitu seluruh materi genetik meliputi jamur, bakteri, protozoa, dan virus yang hidup di dalam tubuh udang. Head Divisi Free Market Technical Service Shrimp & Laboratory Service PT Central Proteina Prima itu pun menyarankan aplikasi probiotik bacillus dan lactobacillus lewat pakan karena kedua bakteri tersebut sangat bagus melawan bakteri ‘jahat’.

 

Keberagaman mikroba di udang dan tambak sangat bermanfaat dalam budidaya. Heny mengulas, spesies bakteri yang tinggi akan turun setelah terjadi hujan atau terinfeksi AHPND dari beberapa ekor udang sedangkan udang lainnya tetap memiliki variasi mikroba yang sehat. “Beberapa agen biokontrol yaitu bacillus dan lactobacillus yang biasa ditambahkan dalam pakan, cukup bagus sekali untuk mengatasi berbagai bakteri vibrio, ada harveyi, parahaemolyticus, dan sebagainya,” lanjutnya.

 

 

Naskah selengkapnya silakan baca Majalah AGRINA Edisi 332 terbit Februari 2022. Dapatkan majalah AGRINA versi digital dalam format pdf di e-Agrina secara gratis atau berlangganan di Magzter, Gramedia, dan Myedisi. 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain