Foto: Dok. Pribadi
Mengajak pembudidaya meningkatkan taraf hidup pembudidaya Keramba Jaring Apung merupakan kebanggaan
Supervisor Marketing Technical Sales Service Aquafeed PT Indojaya Agrinusa, Medan, ini menceritakan pengalamannya yang mengesankan mengawali karir di Danau Toba pada 2010.
Jose berpendapat, mengajak pembudidaya meningkatkan taraf hidup pembudidaya Keramba Jaring Apung merupakan kebanggaan.
“Dulu petani tradisional dikembangkan jadi agen dan membukakanpasar untuk mereka. Ini cara membuat mereka kaya dari berkolam,” katanya saat dihubungi AGRINA.
Seorang pembudidaya binaan perusahaan di Desa Silalahi, Kec. Silahisabunga, Kab. Dairi, tadinya hanya memiliki kolam 8 lubang, Pihak perusahaan menjadikannya agen pakan dan sekarang pembudidaya tersebut punya petani binaan.
Seiring berjalannya waktu, ia kini memiliki rumah dan kendaraan. “Jumlah kolamnya sekarang 150 lubang dan petani binaannya total 350 lubang. Perusahaan membantunya menuju sukses budidaya ikan mas dan nila,” jelas Jose.
Menurutnya, perusahaan ikut berkontribusi dalam kesuksesan sang pembudidaya itu dengan menerapkan budidaya baik dan benar. Dia diberi edukasi tentang jarak antarkeramba tidak terlalu dekat.
Padat tebar benih tidak terlalu tinggi agar konsumsi oksigen tidak berkurang. Lalu, cara budidaya superintensif dengan penggantian jaring secara rutinagar sirkulasi air terjaga. Selanjutnya, pola pemberian pakan tidak terlalu banyak harus sesuai SOP budidaya.
Sabrina Yuniawati