Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok KADIN Indonesia, Akbar Djohan
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia membentuk Badan Logistik dan Rantai Pasok untuk membantu pemerintah menekan inefisiensi di sistem logistik dan rantai pasok nasional. Kestabilan dan keberlanjutan rantai pasok menjadi sangat penting dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi. Hal ini juga sejalan dengan kesiapan pelaku usaha dalam era perdagangan dunia semakin kompleks dan terdigitalisasi.
“Badan Logistik dan Rantai Pasok nasional akan senantiasa mengadaptasi dan membangun ekosistem rantai pasok yang efektif, memperkuat fungsi distribusi, revitalisasi jalur komoditas penting dan esential, serta efisiensi dalam menguatkan rantai pasok berbasis negara kepulauan seperti Indonesia,” kata Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok KADIN Indonesia, Akbar Djohan, Jakarta, (24/11).
Menurut Akbar Djohan, KADIN mendukung upaya transformasi digital dalam sistem logistik dan rantai pasok, termasuk penyiapan menuju ekonomi digital dan e-commerce. “Yang perlu dipersiapkan adalah kerangka transformasi digital untuk perdagangan dan konektivitas termasuk juga digitalisasi UKM dan bisnis lokal” jelasnya.
Akbar menjelaskan, program strategis Badan Logistik dan Rantai Pasok KADIN yang siap digelar pada kepengurusan KADIN 2021-2026 diantaranya adalah Penguatan Daya Saing Logistik dan Rantai Pasok, Peningkatan Kompetensi SDM dan Pelaku Usaha Logistik dan Rantai Pasok Nasional termasuk penyiapan digitally supply chain literacy melalui serangkaian pelatihan yang berkolaborasi dengan lembaga di dalam dan luar negeri.
Sabrina Yuniawati
