Foto: Windi Listianingsih
Cara baru bertani yang cerdas dibantu sistem dan teknologi informasi
“Kita perlu cara baru bertani yang cerdas, dengan dibantu sistem dan teknologi informasi. Atau yang kita sebut smart farming dalam membangun agribisnis nasional,” ungkap Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih, M.Ec., Menteri Pertanian periode 2000 – 2004, saat diwawancara AGRINA.
Apa kegunaan smart farmingbagi pembangunan agribisnis?
Pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional telah mendorong transformasi struktural dan merombak ekonomi agraris, dengan peran dominan oleh industri dan jasa. Namun sejumlah besar petani kita masih terlibat dalam pertanian tradisional, bergaji rendah,dan kurang produktif. Sementara di tingkat global, tantangan ketahanan pangan juga menjadi semakin sulit, dunia harus memproduksi makanan 70% lebih banyak pada 2050 untuk memberi makan lebih dari 9 miliar orang.
Dalam upaya tersebut, kita juga dihadapkan persoalan jumlah lahan produktif yang semakin terbatas serta iklim dan cuaca semakin sulit diprediksi. Negara-negara berlomba untuk menerapkan cara yang paling efektif dan efisien untuk menjawab tantangan tersebut. Saatnya kita perlu cara baru bertani yang cerdas dengan dibantu sistem dan teknologi informasi. Ketika petani harus memantau kebun mereka dengan berjalan secara fisik, berapa banyak waktu dan energi yang habis terbuang?Tetapi, ketika petani memiliki akses ke alat digital seperti drone, mereka dapat dengan mudah melihat dan mendiagnosis kondisi tanaman dari jarak jauh.
Petani juga dapat menaruh mata, telinga, dan tangannya setiap saat di setiap penjuru kebun, menggunakan Internet of Things (IoT) sensors. Mereka dapat menerapkan nutrisi pada tanaman yang membutuhkan, treatment pada tanaman yang sedang terkena hama penyakit, dan mengantisipasi ketika akan terjadi perubahan cuaca. Semua dapat dilakukan secara otomatis, dan dikendalikan dari jarak jauh. Kemampuan inilah yang dapat membantu petani menghemat air, energi, dan sumber daya lainnya yang memungkinkan mereka untuk tumbuh lebih berkelanjutan dan tetap menguntungkan secara ekonomi.
Naskah selengkapnya silakan baca Majalah AGRINA Edisi 329 terbit November 2021 atau dapatkan majalah AGRINA versi digital dalam format pdf di Magzter, Gramedia, dan Myedisi.