Foto: Istimewa/Metrum
Periode Januari-Agustus 2021, ekspor rempah-rempah Indonesia ke India mencapai USD74,53 juta
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumed mengatakan, India telah menjadi mitra strategis perdagangan Indonesia. Indonesia memiliki rempah-rempah yang melimpah. “Ekspor rempah-rempah Indonesia pada Januari-Agustus 2021 tercatat sebesar USD499,1 juta, meningkat 12,88% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujarnya disela-sela pembukaan ‘Trade Expo Indonesia-Digital Edition 2021, (27/10).
Didi menuturkan, bisnis dan perdagangan antara Indonesia dan India dapat terus meningkat, memberi lebih banyak kemakmuran kepada masyarakat kedua negara. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memperluas pasar rempah-rempah di kedua negara.
“Produk ekspor utama Indonesia untuk rempah-rempah adalah pala, cengkeh, lada putih, kayu manis dan kapulaga. Sebagian besar rempah-rempah Indonesia diekspor ke Amerika Serikat, Tiongkok, India, Vietnam, dan Belanda,”jelas Didi.
India, lanjut Didi, merupakan negara tujuan utama ketiga ekspor rempah-rempah Indonesia. Pada periode Januari-Agustus 2021, ekspor rempah-rempah Indonesia ke India sebesar USD74,53 Juta atau naik 51,22% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Produk utama rempah-rempah ke India adalah pala senilai USD23,82 juta dan pangsa 32,96%, cengkih USD22,6 juta pangsa 30,44%, lada USD8,6 juta pangsa 11,56%, lada hitam USD4,18 juta pangsa 5,6%,dan kunyit USD3,5 juta pangsa 4,7%.
Pada webinar juga dilaksanakan tiga penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan Indonesia dengan India untuk produk rempah-rempah, furnitur, dan permen karet senilai total USD6,45 juta. Dengan demikian, hingga tujuh hari gelaran TEI-DE telah dilaksanakan sebanyak 55 MoU bersama 14 negara dengan nilai total USD862,16 juta.
Try Surya A