Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Menteri BUMN, Erick Thohir mengapresiasi upaya transformasi tahap awal PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang dinilainya cukup berhasil. Pernyataan ini dilontarkan disela-sela sambutan peluncuran produk bersama Warung Pangan secara virtual di kanal YouTube Kementerian BUMN, Kamis (16/9).

 

“Pak Ghani (Dirut PTPN III, red) terima kasih sudah sukses mentransformasi PTPN. Tapi masih tahap awal ya, jadi jangan ge-er dulu,” ujar Erick.

 

Erick mengatakan, transformasi di BUMN terus terjadi. Salah satunya keberhasilan PTPN dalam upaya transformasi di internal. Yang dilakukan metodenya adalah efisiensi, meskipun pada mulanya ditentang oleh sejumlah pihak.

 

"Hari ini mereka bisa membuktikan revenue (pendapatan) Rp23 triliun sekarang, naik 19%," ujarnya. Padahal, sebelumnya bottom linenya diprediksi rugi Rp1,4 triliun, namun saat ini malah untung Rp1,2 triliun.

 

Erick berharap, adanya Holding BUMN Pangan nantinya akan mampu memperbaiki kondisi sektor pangan di dalam negeri. "Kita harus bisa menyeimbangkan berapa produksi dalam negeri dan berapa yang impor. Karena itu saya sejak awal bersama Pak Menteri Perdagangan mendorong, ini ada equilibrium ekosistem baru," tandasnya.

 

Sementara Direktur Holding BUMN PTPN III, Muhammad Abdul Ghani, mengutip CNBC Indonesia menjelaskan, setiap anak usaha PTPN memiliki beban finasial masing-masing sesuai dengan perkembangan usaha dan kondisi asli di lapangan.

 

Ia menyebut, beban finansial juga beragam. Seperti PTPN yang sehat hanya PTPN 3, PTPN 4, dan PTPN 5. Sementara lainnya memiliki persoalan finansial masing-masing. PTPN III menjadi induk BUMN perkebunan. Holding terdiri dari 13 perusahaan perkebunan yakni PTPN I sampai dengan PTPN XIV, PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara, PT Riset Perkebunan Nusantara, dan PT LPP Agro Nusantara.

 

Try Surya A